Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terpangkas signifikan pada sesi I perdagangan hari Senin (27/1). IHSG teriris -1,12 persen (-70 poin) ke level 6.174.
Indeks LQ45 -1,42% ke 1.010. Indeks IDX30 -1,38% ke level 552. Indeks IDX80 -1,65% ke 140. Indeks JII -1,76% ke posisi 674. Indeks Kompas100 -1,36% ke 1.261. Indeks Sri Kehati -0,99 persen ke 400. Indeks SMInfra18 -2,12 persen ke level 310.
Saham-saham teraktif: , , , -W, , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , .
Saham-saham top losers LQ45: ,ICBP, , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp2,37 triliun. Volume trading sebanyak 27,47 juta lot saham. Investor asing membukukan beli bersih Rp120,80 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah -0,29 persen ke level Rp13.605 terhadap USD (12.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia drop di sesi pagi pada perdagangan hari Senin (27/1) karena para pemodal mencemaskan dampak ekonomi dari penyebaran virus Corona di China. Pelemahan di pasar saham ini disertai perburuan terhadap aset safe haven seperti yen dan emas.
"Yang dilihat pelaku pasar adalah berita utama tentang virus Corona, memberikan alasan bagi investor untuk melakukan aksi jual di pasar," kata Takeo Kamai, analis pada CLSA (Tokyo) seperti dikutip CNBC .
Indeks Nikkei 225 di bursa Jepang terkoreksi saat sesi perdagangan masih berlangsung. Indeks Topix melemah 1,47 persen. Seiring pelemahan di bursa saham Tokyo, mata uang yen juga ikut terkoreksi.
Pelemahan juga terjadi di bursa saham India. Indeks Nifty50 drop 0,48 persen. Indeks Sensex turun 0,55 persen. Volume perdagangan diperkirakan rendah karena sebagian besar pasar saham Asia masih libur memperingati Tahun Baru Imlek.
Harga emas menguat karena logam berharga ini adalah safe haven saat terdapat ketidakpastian. Di pasar spot, emas menguat 0,58 persen ke level USD1.579,47 per ons. Sedangkan di pasar futures, harga emas naik 0,46 persen di level USD1.579,1 per ons.
Bursa saham Australia, China, Hong Kong, Singapura, Korsel dan Taiwan libur Tahun Baru Imlek.
Indeks Bursa Asia
Nilai Tukar Asia Pasifik
Oil
Harga minyak terkoreksi pada perdagangan hari Senin (29/1) di sesi pagi karena jumlah kasus penularan virus corona meningkat dan penutupan kota di China memperdalam kekhwatiran tentang demand terhadap minyak. Bahkan ketika Menteri Energi Arab Saudi berupaya menenangkan pasar.
Minyak Brent melemah 1,9 persen ke harga USD59,57 per barel (01.13 GMT). Sedangkan minyak WTI turun 2,1 persen ke level USD53,05 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
