News & Research

Reader

Didukung Inisiasi Pemerintah Soal Bauran Energi, SEMA Gali Ceruk Pasar EBT
Wednesday, May 18, 2022       11:55 WIB

Ipotnews - PT Semacom Integrated Tbk () mengaku, perseroan siap untuk menggali ceruk pasar energi baru terbarukan (EBT), seiring dengan adanya inisiasi pemerintah untuk meningkatkan bauran EBT yang diperkuat oleh dukungan regulasi teknis.
Menurut Direktur Utama , Rudi Intan dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Rabu (18/5), perkembangan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin ekspansif memerlukan peningkatan kapasitas energi untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Sehingga, lanjut Rudi, kebutuhan tersebut perlu dibarengi pula dengan upaya memitigasi risiko global dalam kerangka mengantisipasi perubahan iklim yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission di 2060.
Dia mengatakan, memandang bahwa sejauh ini arah kebijakan pemerintah berupaya mencapai proporsi EBT mencapai 23 persen dari total sumber energi pada 2025. Adanya inisiasi pemerintah untuk meningkatkan bauran energi yang didukung regulasi teknis akan mendorong upaya pemenuhan EBT.
Berdasarkan data Kementerian ESDM , kata Rudi, EBT tenaga surya menjadi urutan pertama dalam pemenuhan energi, dengan potensi sebesar 207,8 gigawatt (GW). Potensi tersebut menjadi bagian dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, dengan kebutuhan energi listrik untuk industri pada 2035 diproyeksikan mencapai 446.993 GWh.
"Hal ini merupakan ceruk yang tengah dibidik Semacom Integrated yang memiliki prospek pasar yang semakin menjanjikan. Pengembangan bisnis perseroan pada produk panel surya yang telah teruji sejak 2021 dengan inisiasi beberapa proyek PLTS , menjadi kekuatan perseroan dalam menghadapi persaingan," papar Rudi.
Dia menegaskan, optimistis bisa memenuhi peningkatan permintaan terkait upaya pemenuhan kebutuhan energi di dalam negeri, seperti suplai komponen inverter dan baterai. Selama ini, bahan baku yang digunakan berasal dari dalam negeri, namun khusus untuk komponen lithium berasal dari luar negeri.
Untuk mendorong prospek bisnis, jelas dia, terus mendorong peningkatan fasilitas produksi yang dilengkapi dengan fasilitas produksi, CNC line, fasilitas uji coba (Dielectric Test & Secondary Injection), fasilitas research and development (R&D), serta gudang material dan barang hasil produksi.
Rudi menambahkan, sebagai salah satu pionir dari manufaktur panel listrik berlisensi, berupaya mempertahankan sejumlah sertifikasi dan partner teknologi dari sejumlah brand internasional, yakni Siemens Technology Partner sejak 2009, The Hyundai Electric Business Partner sejak 2018 dan FiberHome Authorized FitOn Series Assembler sejak 2020.
"Tingkat harga dan volatilitas harga dari bahan baku perseroan cukup terjaga dengan baik, mengingat banyaknya alternatif sumber bahan baku. Selain itu, pemesanan ke supplier dilakukan setelah mendapat konfirmasi order pelanggan," ucap Rudi.
Untuk mempertahankan kualitas produk, lanjut Rudi, telah memenuhi proses audit sebagai qualified manufacturer. Minimal enam bulan sekali, diaudit oleh pemilik brand/license, sehingga produk dan layanan memiliki kualitas terjamin dan bergaransi penuh dari sejumlah brand internasional.
Dengan demikian, ujar Rudi, laju pertumbuhan nilai buku terus mengalami peningkatan, tercermin dari jumlah laba komprehensif di 2021 sebesar Rp19,75 miliar atau bertumbuh 547,54 persen (year-on-year). Sedangkan, total penjualan di 2021 mencapai Rp198,21 miliar atau bertumbuh 139,12 persen (y-o-y).
Rugi memperkirakan, kinerja keuangan akan melanjutkan tren peningkatan, karena saat ini pemerintah sedang terkonsentrasi pada upaya mendorong kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang juga tengah dikembangkan oleh perseroan.
Dengan mengestimasikan biaya investasi pembangunan SPKLU level 2 sebesar USD4.300 dan target kebutuhan SPKLU yang telah diproyeksikan oleh PT PLN (Persero) pada 2021-2025, maka terdapat potensi nilai proyek minimum sebesar USD203 juta, selain potensi perolehan dari pihak swasta.
(Budi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM