News & Research

Reader

Gebrakan Terbaru Hexindo (HEXA) di Tengah Dinamika Harga Komoditas
Saturday, February 08, 2025       10:10 WIB

IDXC hannel - Emiten alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk () membuat gebrakan dengan merilis dua produk alat berat baru, yakni ekskavator Hitachi ZX490LC-7G serta dump truck Foton 6x4.
Melalui dua produk baru tersebut, perseroan optimistis dapat terus berkontribusi memenuhi kebutuhan alat berat di berbagai industri di Indonesia, khususnya sektor pertambangan.
"Meskipun berbagai dinamika bisnis bermunculan terkait harga komoditas, stabilitas politik dan ekonomi, serta berbagai isu lainnya, perseroan tetap yakin meraih pangsa pasar dengan menawarkan beragam produk dan layanan terbaik," kata Direktur Penjualan , Dwi Swasono dalam keterangan resminya, Sabtu (8/2/2025).
Dalam rangkaian seri Zaxis-7G yang dirilis, salah satu produk unggulan yang menjadi primadona industri pertambangan adalah ZX490LC-7G yang memiliki engine rated power 296kW- (397HP).
Kekuatan produk tersebut meningkat dibandingkan seri sebelumnya, yaitu 235kW-, bobot operasional 47.900 kg dan jajaran kapasitas bucket yang telah ditingkatkan dari yang semula 3.20 m3 menjadi 3.40 m3.
Dwi menjelaskan, unit ini didukung sistem hidrolik terbaru HIOS -V, sehingga mampu meningkatkan produktivitas maupun efisiensi konsumsi bahan. Kontrol hidrolik yang efisien memungkinkan pergerakan front attachment yang lebih cepat dan lancar.
Kontrol pompa hidrolik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kerja unit pun mampu mengurangi konsumsi bahan bakar dan penurunan biaya operasional.
Dibandingkan seri ZX470LC-5G, lanjut Dwi, penurunan konsumsi bahan bakar 14 persen (PWR mode), 24 persen (ECO Mode), dan 2 persen (HP Mode).
"Selain itu, perawatan ekskavator ZX490LC-7G juga tergolong mudah dan sederhana untuk memastikan performa unit dapat terus terjaga dengan baik," ujar Dwi.
Perihal kinerja keuangan, membukukan laba tahun berjalan sebesar USD21,19 juta atau Rp348,32 miliar sepanjang April-Desember 2024. Angka itu turun 51,7 persen secara dari periode yang sama sebelumnya yang sebesar USD43,85 juta atau Rp721,06 miliar.
Pendapatan juga tercatat turun sepanjang April-Desember 2024 yaitu sebesar USD369,23 juta atau Rp6,07 triliun, turun 22,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar USD478,27 juta.
Di sisi lain, harga saham ditutup turun 0,85 persen di Rp4.650 pada perdagangan Jumat (7/2). Dalam sepekan, saham perseroan sudah terpangkas 3,33 persen dan merosot 7,92 persen dalam sebulan.

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM