Ipotnews - Pemerintah menargetkan sebanyak 41 kawasan industri (KI) dapat dibangun sehingga diharapkan dapat membantu pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini terdapat 30 kawasan industri yang beroperasi, dan rata-rata berlokasi di luar Pulau Jawa. Diharapkan dengan terus bertambahnya Kawasan Industri akan semakin banyak minat perusahaan yang melakukan ekspansi atau mendirikan pabrik baru sehingga dapat mendongkrak kinerja ekonomi nasional.
"Untuk merealisasikan hal ini, tentunya perlu investasi yang cukup besar dari sektor industri dan tentunya perlu didukung dengan iklim investasi yang kondusif serta peningkatan daya saing industri maupun kawasan industri," kata Agus Gumiwang dalam keterangannya, Selasa (3/12).
Dari data rencana investasi 41 kawasan industri yang masuk dalam program strategis nasional (PSN) tersebut, terdapat komitmen investasi sekitar Rp2.785 triliun yang akan direalisasikan bertahap. Adapun hingga 2024, diperkirakan realisasi investasi di kawasan industri PSN mencapai Rp68 triliun.
"Berdasarkan hasil estimasi dan simulasi penambahan nilai investasi pada KI, target investasi dalam jangka menengah pada 2029 sebesar Rp481 triliun," imbuhnya.
Agus menjelaskan, kebijakan pengembangan kawasan industri di Indonesia telah memasuki generasi kawasan industri Berwawasan Lingkungan. Hal ini sesuai dengan Pasal 79 pada Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri
"Dalam rangka mencapai keseimbangan dan keberlanjutan antara ekonomi, pembangunan industri dan perlindungan lingkungan, industri yang berwawasan lingkungan menjadi syarat utama untuk mewujudkan pembangunan industri rendah karbon," ungkapnya.
Saat ini, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan dan pengembangan suatu KI, yang meliputi beberapa aspek seperti pertanahan, tata ruang, lingkungan, infrastruktur, ketersediaan energi (listrik dan gas), ketersediaan air baku, fasilitas, manajemen tata kelola dan perizinan, serta yang tak kalah penting adalah pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Dengan adanya target operasional seluruh proyek PSN dari Bapak Presiden agar diselesaikan di Tahun 2025, tentunya ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua," pungkasnya.
(Marjudin)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM