News & Research

Reader

Lakukan Peningkatan Kinerja BKSW Telah Habiskan Dana Hasil PUT VI
Wednesday, January 16, 2019       10:14 WIB

Ipotnews - Emiten PT Bank QNB Indonesia Tbk () mengumumkan telah menghabiskan seluruh dana hasil Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) sebesar Rp585,41 miliar. Penggunaan PUT VI ini telah disampaikan manajemen melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/1).
Adapun jumlah hasil PUT VI sebesar Rp 86095 miliar. Dengan biaya PUT VI sebesar Rp2,54 miliar maka hasil bersih mencapai Rp585,41 miliar. Dana digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit.
didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited). Ruang lingkup kegiatan adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham , yaitu: Qatar National Bank Q.P.S.C (Qatari Public Shareholding Company) (pengendali) (82,59%) dan PT Bosowa Kapital (8,35%). Qatar National Bank SAQ merupakan bagian dari Qatar National Bank Group.
Sebagai informasi masih mencatat kerugian Rp 160 miliar sampai kuartal III 2018. Rugi bersih ini menurun dibandingkan kerugian pada kuartal III 2017 sebesar Rp 452 miliar.
Rugi bersih ini salah satunya disebabkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross yang mencapai 4,16%. Meskipun NPL cukup tinggi, rasio kredit bermasalah ini telah turun 232 basis poin jika dibandingkan periode sama 2017 yang mencapai 6,5%.
Tambah lagi, pendapatan bunga bersih sampai kuartal III 2018 turun 27,9% yoy menjadi Rp 202 miliar dibandingkan periode sama 2017, Rp 280 miliar. Sementara, biaya operasional bank turun 51% yoy menjadi Rp 506 miliar dari periode sama 2017 sebesar Rp 1,04 triliun.
Dari sisi fungsi intermediasi, penyaluran kredit sampai kuartal III 2018 mencapai Rp 12,1 triliun turun 26,8% yoy dibandingkan periode sama tahun 2017 sebanyak Rp 16,6 triliun.
Dengan NPL yang cukup tinggi, mencadangkan dana kerugian penurunan nilai ( CKPN ) sebesar Rp 450 miliar sampai kuartal III 2018. Dengan kerugian ini, aset turun 20% menjadi Rp 21 triliun dari periode sama 2017 senilai Rp 26,5 triliun. (winardi)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM