Labuan Bajo, CNBC Indonesia - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel ( MTEL ) membuka peluang untuk ekspansi bisnis ke luar negeri. Pihaknya mengaku sudah menjajaki peluang bisnis di Myanmar dan Filipina.
"Kita sudah jajaki ke luar negeri, Myanmar dan Filipina. Namun untuk di Myanmar ada permasalahan kepastian pemilikan lahan, sedangkan di Filipina kita masih melihat situasi politiknya. Kita sudah lakukan penjajakan dan masih kita review, " ujar Ian SigitKurniawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Mitratelkepada CNBC Indonesia, Rabu (7/8/2024).
Langkah ekspansi ke luar negeri juga diakui sebagai bagian untuk memperluas pangsa pasar. Fenomena merger dan akuisisi operator telekomunikasi dikatakan membuat perusahaan harus semakin pintar mencari peluang baru. Tak hanya melihat potensi klien di luar operator telekomunikasi, membuka pasar baru, termasuk ke luar negeri juga menjadi opsi yang diharapkan dapat mendongkrak kinerja perusahaan.
Langkah ekspansi ke luar negeri juga selaras dengan induk usaha Mitratel, yakni PT Telekomunikasi IndonesiaTbk( TLKM ) atau Telkom. Beberapa waktu lalu, Telkom juga sempat dikabarkan akan masuk pasar Kamboja dan Myanmar.
Bahkan, lewat PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), Grup Telkom telah melakukan ekspansi bisnis hingga ke Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Taiwan, Myanmar, dan Selandia Baru.
Mitratelsendiri menargetkan perolehan peningkatan pendapatan dan laba bersih hingga high single digit di tahun ini.Perusahaan mematok pertumbuhan tenant baru sebanyak 3.000 pihak, dan pertambahan fiber optic hingga 14.000 kilometer sampai akhir tahun 2024. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan capital expenditure alias belanja modal senilai Rp 5,6 triliun.
(ayh/ayh)
Sumber : www.cnbcindonesia.com
powered by: IPOTNEWS.COM