News & Research

Reader

Sarimelati Kencana (PZZA) Kian Ekspansif di Luar Jawa
Thursday, November 14, 2019       19:51 WIB

JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk (). tengah mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru, terutama di Luar Jawa.
Direktur Operasional Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan perseroan memang melihat potensi besar di sejumlah area baru. Meski belum dapat menyebutkan namanya, pengelola restoran Pizza Hut ini telah mengantongi beberapa kota yang menjadi kandidat untuk ekspansi di tahun depan.
"Ada beberapa kandidat yang sudah kami datangi dan memang terlihat potensial. Setiap tahun kami selalu mencari kota baru yang potensi," katanya.
Salah satu yang bakal menjadi fokus perseroan, yakni memperbesar pasar di Luar Jawa, terutama wilayah timur. Jeo menambahkan perseroan belum lama ini membuka  outlet  baru di Tarakan, Sorong, Purwakarta, dan Dumai. Hasilnya, kata dia, cukup memuaskan.
Hingga September 2019, wilayah Jakarta dan Jawa Bali masih memberikan kontributor terbesar terhadap penjualan. Penjualan di wilayah Jakarta mencapai Rp1,23 triliun atau tumbuh 10%, dan Jawa Bali sebesar Rp893,4 miliar atau tumbuh 16,77%.
Meski demikian, pertumbuhan di wilayah Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Wilayah Timur tidak kalah pesat. Pertumbuhan penjualan tertinggi tercatat di wilayah Sumatra yakni 20,94% secara tahunan menjadi Rp401,3 miliar. Diikuti, Kalimantan yang bertumbuh 17,95% secara tahunan menjadi Rp170,41 miliar.
Begitu pula, Wilayah Timur meski baru berkontribusi 1,76%, penjualannya tercatat tumbuh di level 16,83%. Adapun, penjualan di Sulawesi tercatat tumbuh 12,38% menjadi Rp193,64 miliar.
Jeo menjelaskan perkembangan ekonomi cukup bagus di Indonesia Timur seiring pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Dengan merek Pizza Hut yang sudah kuat dan akses yang lebih mudah, perseroan meyakini mampu memperbesar pasar di area-area baru ini.
"Jawa Bali tetap dominan. Tetapi ada sedikit perkembangan, ternyata Indonesia Timur menjanjikan potensi yang cukup besar dan area-area baru itu masih banyak," katanya.
Lebih lanjut, perseroan optimistis dapat mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 13%-15% secara tahunan dan margin laba bersih 4%-5%. Penjualan pada kuartal IV ini bakal didorong oleh momentum liburan akhir tahun.
"Desember menjadi  sales  yang cukup tinggi bagi restoran karena pada akhir tahun itu ada liburan. Biasanya liburan akan banyak menghabiskan waktu di luar rumah," imbuhnya.
Pada perdagangan Kamis (14/11/2019), harga saham ditutup pada level Rp1.150, sama dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Meski demikian, sepanjang tahun berjalan, saham telah menguat 30,68%.

Sumber : BISNIS.COM

powered by: IPOTNEWS.COM