Dalam investasi reksadana, banyak strategi investasi reksadana yang dilakukan untuk menjaga asetnya dan juga demi hasil yang maksimal.
Investasi merupakan salah satu tindakan yang dilakukan guna mengembangkan nilai aset dari suatu instrumen yang kita miliki. Tiga rumusan yang terdapat dalam investasi yakni aset, nilai aset yang diinginkan serta jangka waktu dalam berinvestasi. Investasi memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah berjaga-jaga apabila keadaan ekonomi tiba-tiba menjadi tidak baik. Oleh karena itulah investasi menjadi salah satu pilihan bisnis banyak orang. Salah satu jenis investasi yang banyak dipilih adalah investasi reksadana. Dalam investasi ini, ada beberapa strategi yang dapat dijalankan.
- Teknik investasi reksadana yang pertama adalah analisis teknikal. Dalam teknik ini, perlu adanya perhatian terhadap fluktuasi yang terjadi pada harga saham. Hal ini karena akan terbentuk sebuah tren dari kenaikan atau penurunan harga yang terjadi tersebut. Teknik ini mampu menebak pergerakan harga serta membantu proses pengambilan keputusan.
- Teknik yang kedua bernama analisis fundamental. Teknik ini lebih banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor di mana semua faktor tersebut akan saling berhubungan terutama dengan saham. Informasi terkait analisis fundamental ini bisa didapatkan dengan mudah di berbagai media massa, media elektronik, media cetak dan lain-lain.
- Selanjutnya ada strategi beli dan tahan. Teknik investasi reksa dana yang satu ini terjadi karena terkadang, terdapat saham dari perusahaan tertentu yang kondisinya pada saat itu biasa-biasa saja, akan tetapi perusahaan dapat berkembang dengan pesat. Apabila yakin akan kondisi seperti itu, maka investasi dapat dilakukan sampai ada waktu yang sangat tepat untuk menjualnya lagi.
- Terakhir ada index funds atau reksadana indeks. Indeks sendiri merupakan gabungan dari beberapa dana pensiun serta dana segar yang berada pada pasar modal. Dengan memanfaatkan informasi indeks ini, investor bisa memilih sendiri investasi mana yang dirasa dapat memberikan keuntungan paling banyak untuknya di masa yang akan datang.
Bagaimana strategi bagi pemula? Untuk pemula yang baru mencoba investasi reksadana, 4 poin diatas dirasa sangat sulit. Strategi yang pertama untuk pemula adalah menetapkan tujuan investasi, apakah untuk jangka pendek (1-2 tahun), jangka menengah (5 tahun), atau jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Kemudian berikutnya mengetahui jenis investasi reksadana berdasarkan resikonya:
- Reksadana beresiko rendah, potensi return rendah: Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap,
- Reksadana beresiko sedang, potensi return sedang: Reksadana campuran,
- Reksadana beresiko tinggi, potensi return tinggi: Reksadana saham
Untuk pemula, strategi yang bisa dipakai adalah menganalisis performa atau kinerja reksadana di suatu periode tertentu. Dalam hal ini pemula bisa menganalisa berdasarkan grafik, apakah performanya stabil selama 1-2 tahun terakhir atau growing di beberapa periode.
Setelah mencoba berinvestasi, cobalah untuk memahami 4 strategi investasi diatas. Dengan memilih dan menggunakan teknik investasi yang tepat, investasi yang ditanamkan akan mampu mendatangkan keuntungan. Yang terpenting dari melakukan investasi reksa dana adalah jangan takut untuk memulai dan mencoba karena kita tidak akan pernah tahu sebelum kita mencobanya.
Untuk yang baru ingin memulai berinvestasi reksadana, kini tersedia solusi investasi reksadana IPOTFUND yang memberikan layanan online untuk mempermudah investor membeli reksa dana. IPOTFUND adalah solusi jasa keuangan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan berinvestasi serta pemerataan akses informasi bagi masyarakat, serta untuk mengelola investasi mereka secara online dan terjangkau. Di website IPOTFUND Anda akan melihat ragam reksa dana terlengkap di Indonesia, dengan 28 Manajer Investasi dan lebih dari 133 Reksa dana. Tinggal memilih produk yang sesuai tujuan keuangan Anda.
Selamat berinvestasi reksa dana!