Jurus Memperbaiki Keuangan Pribadi

Jurus Memperbaiki Keuangan Pribadi

Kalangan “besar pasak daripada tiang” ini biasanya tidak memiliki rencana pengeluaran yang baik.

Masalah keuangan bisa menimpa siapa saja. Tak hanya mereka yang masih  lajang dengan penghasilan pas-pasan, tetapi juga mereka yang berpenghasilan tinggi. Tak mengherankan,  dewasa ini makin banyak saja kalangan “besar pasak daripada tiang”. Akar masalah kemunculan kalangan ini yaitu tidak bijaknya mereka mengelola keuangan. Tragisnya, kebanyakan dari mereka ini adalah generasi millenial yang lahir antara 1980-2000 yang hedonis. Usia mereka di kisaran 17-37 tahun. Biasanya, mereka telah memasuki usia produktif: bekerja dan mandiri secara finansial.

Kalangan “besar pasak daripada tiang” ini biasanya tidak memiliki rencana pengeluaran yang baik. Perilaku ini tentu saja berbahaya. Mereka ini biasa menyepelekan pengelolaan uang dan perencanaan masa depannya. Agar tidak terjerumus masuk golongan ini, berikut ini jurus jitu memperbaiki keuangan pribadi Anda:

1. Monitor Anggaran Bulanan

Pastikan keuangan Anda terkelola dengan baik. Jika mengalami kesulitan, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi atau tools yang tersedia secara online. Dengan menggunakan bantuan aplikasi Anda akan tahu kemana saja uang teralokasi. Mengevaluasi dan menganalisa uang di rekening tabungan secara rutin di akhir bulan sangat dianjurkan. Jika Anda melakukannya dengan baik maka hal ini akan membantu untuk mengevaluasi kemajuan dan menyoroti area pengeluaran yang memerlukan perbaikan. Selanjutnya, buat lah anggaran pribadi dan cari tahu pengeluaran. Monitoring semacam ini harus rutin dilakukan.

2. Kenali Inflasi Gaya Hidup

Semakin besar penghasilan Anda maka akan semakin besar uang yang akan dikeluarkan. Ini sudah menjadi hukum ekonomi dan kecenderungan umum yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Fenomena ini dikenal dengan inflasi gaya hidup. Tidak hanya perekonomian yang mengalami inflasi, tetapi gaya hidup juga bisa mengalami inflasi. Orang biasanya memiliki keinginan untuk mengikuti gaya hidup mewah orang lain, terlebih lagi jika ia cukup aktif di sosial media. Alangkah bijaknya jika Anda tidak gampang terpengaruh gaya hidup ala sosial media yang jauh dari kesederhanaan.

3. Bedakan Kebutuhan dengan Keinginan

Pastikan Anda telah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sehingga  dapat membuat keputusan yang lebih baik saat berbelanja. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus Anda miliki agar bisa bertahan seperti makanan dan tempat berlindung, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang muncul dalam hasrat untuk dimiliki, namun tidak memiliki pengaruh terhadap kelangsungan hidup. Pastikan pilihan sudah jelas. Jika tidak mampu membeli mobil murah, kenapa Anda harus berusaha mati-matian untuk membeli mobil mewah. Prioritaskan lah kebutuhan. Setelah kebutuhan terpenuhi maka pertimbangkan lah kemungkinan untuk menebus keinginan, jika nampaknya masuk sesuai anggaran.

4. Investasi Sejak Dini

Anda wajib memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi hal-hal yang bisa saja terjadi di masa depan. Investasi sejak dini sangat dianjurkan karena semakin lama melakukan investasi maka akan semakin besar return yang bisa didapatkan. IPOTPAY menjadi solusi untuk aktivitas keuangan, mulai dari pemaksimalan saldo dengan hasil setahun terakhir di kisaran 7-9% per tahun, melakukan pembayaran, pembelian dan transfer dana. Fitur smart calender di IPOTPAY bakal membantu Anda mengalokasikan uang secara tepat.

Dengan registrasi IPOTPAY di www.ipotpay.com atau unduh terlebih dahulu apps IPOTPAY di Play Store atau App Store, Anda tidak akan terjerembab masuk ke kalangan “besar pasak daripada tiang”. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya meluangkan waktu sedikit saja untuk melakukan penghitungan keuangan pribadi dan segera perbaiki keuangan pribadi Anda dengan menggunakan IPOTPAY!