Strategi Jitu Mengelola Uang THR

Strategi Jitu Mengelola Uang THR

Sebelum uang THR habis digunakan untuk membeli berbagai keperluan Hari Raya Idul Fitri, alangkah baiknya Anda sisihkan sebagian untuk ditempatkan pada wadah yang produktif untuk memaksimalkan saldo.

Bulan Ramadhan itu momentum yang sangat dinanti-nantikan oleh kebanyakan karyawan. Selain menantikan perayaan hari yang fitri setelah 30 hari menjalani ibadah puasa menahan hawa nafsu, kegembiraan pada bulan puasa bertambah dengan rekening yang semakin tebal.

Yup, para karyawan akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibayarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Nah, karena uang ekstra ini biasanya jumlahnya cukup banyak, Anda perlu mengelolanya dengan cermat agar benar-benar bermanfaat.

Uang THR sebaiknya dipisahkan pemakaiannya dari gaji bulanan. Gaji bulanan digunakan untuk membayar pengeluran rutin, sementara uang THR sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan seputar Lebaran. Berikut ini beberapa strategi yang dapat membantu Anda mengelola uang THR dengan bijak.

Pertama, Anda perlu membuat rencana pengeluaran Lebaran. Yang dimaksud kebutuhan Lebaran itu meliputi makanan, pakaian dan aksesoris serta uang THR untuk mereka yang selama ini membantu di rumah seperti asisten rumah tangga, satpam hingga pengangkut sampah. Nah, karena jumlahnya tergolong banyak, alokasikan lah sebanyak 50% THR untuk pemenuhan kebutuhan ini.

Kedua, melunasi kewajiban. Tidak ada salahnya ketika masih memiliki utang, kami memprioritaskan dahulu uang THR tersebut untuk membayar utang. Dengan begitu, setidaknya keputusan ini dapat meringankan beban Anda. Uang THR ini memang sangat tepat jika Anda gunakan untuk mengurangi porsi beban utang karena termasuk uang yang terpisah dari gaji bulanan. Utang rumah, mobil hingga kartu kredit ada baiknya mulai dilunasi atau dikurangi jumlah tagihannya dengan uang THR. Alhasil, setidaknya durasi pinjaman bisa lebih pendek dan jumlah tagihan menjadi lebih ringan. Sebagai konsekuensi logisnya, Anda tentu tidak bisa belanja lebih banyak menjelang Lebaran. Namun, ini dapat dijadikan sebagai cara cerdas untuk menghindari belanja yang berlebihan sehingga dapat meringankan beban keuangan Anda.

Ketiga, keperluan mudik. Keperluan untuk mudik itu tidak sedikit, bisa mencakup tiket, akomodasi atau biaya transportasi lainnya. Nah, kalau keluarga kamu sudah terbiasa mudik, alokasi untuk pos ini hendaknya lebih diutamakan dibanding makanan, pakaian dan akseseris di atas. Idealnya, alokasi untuk keperluan mudik ini 20-34%

Keempat, uang cadangan. Persentase alokasi yang ideal untuk uang cadangan meliputi 10-20% dari THR. Uang cadangan ini bisa untuk hal-hal yang sifatnya darurat atau musibah, meski banyak dari kita tentu tak menginginkan musibah menimpa. Kendati demikian, jika sudah memiliki dana darurat, alokasi ini bisa ditambahkan untuk aset investasi.

Kelima, investasi. Ini yang kadang diabaikan para penerima THR. Mengalokasinya uang THR untuk menambah aset investasi sebaiknya disisihkan di awal. Adapun nominal yang ideal untuk investasi dari uang THR minimal 10%. Dana investasi ini bisa dialokasikan di instrumen reksadana yang kini sudah bisa dilakukan secara online melalui IPOTPAY.

Dengan dukungan teknologi yang canggih, aplikasi IPOTPAY dapat memaksimalkan saldo Anda dengan fleksibilitas tanpa batas sehingga dapat digunakan untuk bayar, beli, gratis biaya transfer ke semua bank tanpa limit dan penarikan uang tunai via ATM.

Dengan demikian, fleksibilitas IPOTPAY memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan pembayaran (kartu kredit, BPJS Kesehatan, PLN, dan belanja di e-commerce), pembelian (tiket, pulsa, token PLN) dan top-up e-wallet (GoPay, GrabPay, T-Cash, Mandiri e-Cash, OVO, PayPro).

Dana idle yang ada di IPOTPAY ditempatkan pada reksadana pasar uang (money market fund) secara otomatis untuk mendapatkan imbal hasil (return) maksimal 10%  per tahun. Tingkat return ini jauh lebih tinggi dari bunga tabungan di bank yang hanya di bawah 1% per tahun.

Jadi, IPOTPAY dapat dijadikan sebagai wadah produktif untuk menempatkan uang THR yang Anda sisihkan.  Tak perlu khawatir, IPOTPAY sendiri telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan dilengkapi dengan proteksi sistem keamanan SSL 256 bit dan menggunakan three layer security (password, secure PIN, dan kode OTP).

Ayo, nikmati kemudahan transaksi finansial Anda dengan IPOTPAY dengan mengunduh apps IPOTPAY di Play Store dan App Store atau kunjungi website kami di www.ipotpay.com.