Arti Kemerdekaan Finansial

Arti Kemerdekaan Finansial

Salah satu cara membangun aset dengan cara cepat sekaligus efektif melawan laju inflasi adalah dengan memulai investasi saham sedini mungkin dengan IPOTSTOCK.

Tahun ini kita merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sudah menjadi tradisi ketika hari besar ini tiba, banyak pertanyaan yang dilontarkan terkait arti dan makna kemerdekaan. Rumusan umum yang kerap dijumpai yakni "Apakah kita sudah merdeka?"

Pertanyaan ini lantas dikerucutkan ke sejumlah bidang, seperti dalam rumusan sudah merdeka kah kita di bidang ekonomi, politik, keamanan dan sebagainya, tak terkecuali di sektor keuangan. Rumusan pertanyaan yang kerap kita dengar di sektor keuangan ini, yakni "Sudahkah kita merdeka secara finansial?"

Pertanyaan ini memang selalu aktual untuk direfleksikan begitu HUT Kemerdekaan RI tiba. 73 tahun merdeka bukan lah usia yang singkat, so sudah merdeka kah 260 juta populasi Indonesia secara finansial?

Nah, karena padanan kata kemerdekaan itu salah satunya adalah kebebasan maka tak mengherankan istilah kemerdekaan keuangan pada kesempatan yang lain disebut juga dengan kebebasan keuangan. Lantas seperti apakah seseorang yang merdeka atau bebas secara finansial?

Kebebasan keuangan atau financial freedom, menurut pakar keuangan asal Amerika, Robert T. Kiyosaki, bukan kaya dan bukan memiliki harta berlimpah. Kebebasan keuangan itu adalah kondisi bebas alias benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang disukai.

Sayangnya, menurutnya, tidak semua orang bisa mencapainya. Kebebasan keuangan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapai kebebasan keuangan karena ini adalah suatu level kehidupan dimana seseorang dapat menjalani kehidupan tanpa perlu berpikir darimana datangnya uang untuk menutup pengeluaran.

So, kebebasan keuangan tidak berarti memiliki pendapatan yang besar hingga tabungan atau deposito yang besar, tetapi sejatinya memiliki sumber penghasilan pasif yang terus-menerus. Satu hal yang pasti, sumber pengeluaran itu bukan dari tabungan, melainkan dari penghasilan pasif yang datang terus-menerus mengalir ke rekening.

Untungnya, semua ini bisa diusahakan, konkretnya bisa dicapai lebih cepat bila kita mampu membangun aset lebih cepat sehingga uang lah yang bekerja untuk kita. Salah satu cara membangun aset dengan cara cepat sekaligus efektif melawan laju inflasi adalah dengan memulai investasi sedini mungkin

Well, salah satu cara untuk membangun aset sehingga bisa memiliki penghasilan pasif tersebut, yakni dengan melakukan investasi saham di pasar modal yang kini makin mudah dan gampang karena sudah serba online.

Melalui produk IPOTSTOCK besutan PT. Indo Premier Sekuritas, masyakarat akan terbantu untuk mencapai kebebasan finansial. Platform ini menyediakan kenyamanan investasi saham online di pasar saham dengan teknologi tools modern untuk mengatur return terbaik investasi saham.

Dengan dukungan fitur dan tools analisis andal ditambah dengan distribusi berita dan informasi riset secara berkala yang komprehensif masyarakat berpotensi mendapatkan pendapatan pasif. Nah, untuk memulai investasi saham, kita cukup melakukan registrasi di IPOTSTOCK.

Tapi satu hal yang pasti, mengukur tingkat kemerdekaan keuangan tentu tidak serta merta hanya dengan nominal aset, tabungan, dan harta, akan tetapi juga diukur dengan tingkat kebahagiaan dan bagaimana cara mensyukuri apa yang sudah dimiliki dan pengalaman berharga yang sudah diketahui selama ini.

Konkretnya, merdeka secara finansial bukan soal aset yang sudah di atas Rp 10 miliar, karena mereka yang biasa hidup sederhana di kota besar dengan nominal uang di bawah Rp 5 juta per bulan per keluarga dan tidak perlu memiliki aset lebih dari Rp 10 miliar, bisa hidup tenang memenuhi kebutuhan dan biaya hidupnya.

Merdeka secara finansial bukan pula saat penghasilan seseorang sudah minimum 3 kali lebih besar dari pengeluaran kebutuhan bulanan. So, merdeka secara finansial adalah bebas melakukan apa pun yang disukai tanpa harus takut, cemas, berpikir lagi besok makan apa. karenanya, setiap pekerjaan pun bisa dijalani dengan rasa suka, passion dan rasa syukur. Dus, sudah kah kamu merdeka secara finansial?