Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi melemah, meski pada hari bursa terakhir pekan lalu mampu melanjutkan pola kenaikan dan ditutup menguat 0,6 persen ke level 6.438.
Penguatan IHSG pada perdagangan Kamis (17/4) ditopang kenaikan 324 saham, sedangkan 267 saham tercatat menurun dan 214 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi pada perdagangan terakhir pekan lalu sebesar Rp9,77 triliun atau anjlok dibandingkan sehari sebelumnya Rp21,15 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG didukung peningkatan volume pembelian, namun masih cenderung konsolidasi. Total volume transaksi sepanjang perdagangan Kamis pekan lalu sebanyak 15,84 miliar saham atau melorot dibandingkan sehari sebelumnya 29,15 miliar saham.
"Pada skenario hitam (worst case), IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian Wave (iii) dari Wave [v]," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (21/4).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG berpotensi mengalami koreksi menuju kisaran 5.633-5.770. "Pada skenario merah, IHSG diperkirakan berada di awal Wave B, sehingga pergerakannya berpeluang menguat ke kisaran 6.510-6.678.
Herditya menyebutkan, saat ini support IHSG di level 6.148 dan 5.882, sedangkan resistance-nya di level 6.510 dan 6.707. MNC Sekuritas merekomendasikan trader untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham , dan , sedangkan memiliki rating trading "Speculative Buy". (Budi/ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM