Progres Negosiasi Tarif AS Berpeluang Dorong Penguatan IHSG Pekan Ini
Monday, April 21, 2025       05:45 WIB

Ipotnews - Prospek kemajuan negosiasi tarif antara Amerika Serikat dengan sejumlah negara, termasuk China dan Indonesia, diperkirakan mendorong potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan pekan ini.
Praktisi pasar modal, Hans Kwee, mengatakan negosiasi Amerika dengan mitra dagang dari berbagai negara di dunia tetap menjadi perhatian pelaku pasar keuangan.
"Indikasi kemajuan negosiasi dagang plus potensi pembicaran AS dengan China menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan," kata Hans dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4).
Federal Reserve diperkirakan menunda pemotongan suku bunga acuan, sambil menantikan dampak kebijakan Presiden Donald Trump pada ekonomi Amerika. "Keinginan Trump mengganti Chairman Fed Jerome Powell akan merusak kepercayaan di pasar AS," ujar Hans.
Bank Sentral Eropa (ECB) memotong bunga acuan untuk menopang pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa dan menghadapi risiko kebijakan tarif Presiden Trump. Optimisme Trump dan Perdana Menteri Italia menjadi sentimen positif kawasan Eropa. "Harapan tentu tertuju pada negosiasi AS dan China," kata Hans.
Kesepakatan dagang Amerika-China akan mengurangi kecemasan terhadap penurunan prospek pertumbuhan ekonomi dunia.
Harga emas dalam tren naik, tetapi jangka pendek berpotensi terkoreksi pasca meningkat signifikan. Harga emas akan sangat tergantung kesepakatan antara AS dengan mitra dagang, khususnya China.
Hal ini akan sangat mempengaruhi ketidakpastian ekonomi global dan Indeks Dolar AS (Indeks DXY). Negosiasi dagang Indonesia dengan AS menjadi salah satu perhatian di dalam negeri. "Kami perkirakan Indonesia relatif lebih mudah mendapatkan kesepakatan dagang dengan AS," ujar Hans.
Rencana BPJS Ketenagakerjaan menambah porsi saham menjadi salah satu pendorong kenaikan IHSG . Per Februari, dana kelolaan BPJS TK mencapai Rp790,8 triliun dengan porsi 6,41 % di instrumen saham, jauh lebih rendah dibandingkan 2021 yang mencapai 15,9%.
Di sisi lain, BI berpotensi menahan suku bunga acuan pada pertemuan Rabu. " IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.400-6.149 dan resistance di rentang 6.510-6.632," kata Hans.
Mengutip data aplikasi IPOT , dalam seminggu terakhir, IHSG melambung 470 poin atau 7,9% menjadi 6.438, dari 5.967. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM