Rupiah vs Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 April 2025
Tuesday, April 15, 2025       16:59 WIB

JAKARTA, investor.id - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi pada Selasa sore (15/4/2025). Hal itu karena Presiden AS Donald Trump mengindikasikan potensi penangguhan tarif otomotif sebesar 25% pada impor kendaraan asing.
Mata uang rupiah ditutup terkoreksi sebesar 40 poin (0,24%) berada di level Rp 16.826,5 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar terlihat turun 0,03% menjadi 99,6. Nilai tukar rupiah sempat naik sebesar 9 poin (0,05%) berada di level Rp 16.786,5 per dolar AS pada Senin (14/4/2025).
Analis mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, Trump mengindikasikan potensi penangguhan tarif otomotif sebesar 25% pada impor kendaraan asing, terutama dari negara-negara seperti Meksiko dan Kanada.
Sebelum ini, pemerintah mengumumkan pengecualian untuk barang elektronik tertentu, termasuk telepon pintar dan laptop, terutama dari China
Menurut Ibrahim, perkembangan ini telah meredakan beberapa kekhawatiran pasar atas meningkatnya ketegangan perdagangan. Namun, investor masih berhati-hati karena pemerintahan Trump terus maju dengan rencana untuk berpotensi mengenakan tarif pada impor semikonduktor dan farmasi.
"Investigasi terhadap tarif ini diumumkan pada hari Senin melalui pemberitahuan yang diunggah ke Federal Register oleh Departemen Perdagangan," ungkap Ibrahim, Selasa (15/4/2025).
Tarif Trump
Ibrahim mengatakan, kebijakan tarif pemerintahan Trump merupakan guncangan besar bagi ekonomi AS yang dapat menyebabkan The Fed memangkas suku bunga untuk mencegah resesi bahkan jika inflasi tetap tinggi, kata Gubernur Fed Christopher Waller padaSenin.
Ibrahim mengatakan, ekspektasi warga Amerika terhadap inflasi jangka pendek pada bulan Maret mencapai level tertinggi sejak musim gugur tahun 2023, di tengah memburuknya penilaian publik terhadap keuangan pribadi dan prospek perekrutan mereka, sebuah laporan dari New York Fed mengatakan pada hari Senin.
Selain itu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan negaranya tidak berencana untuk membuat konsesi besar dan tidak akan terburu-buru mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif mendatang dengan pemerintahan Trump. Menteri Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa juga mengatakan bahwa masalah valuta asing akan ditangani oleh Menteri Keuangan Katsunobu Kato dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.
"Sedangkan untuk perdagangan Rabu (16/4/2025), mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 16.810-16.870," tutup Ibrahim.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM