News & Research

Reader

Bursa Siang: Reli Wall Street Terhenti, Saham Asia Redup, IHSG Naik Tipis
Wednesday, November 13, 2024       12:29 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergeser ke zona hijau pada akhir perdagangan sesi I hari Rabu (13/11). IHSG naik 6 poin (+0,09%) ke level 7.328.
Volume perdagangan sebanyak 286,35 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp6,64 triliun.Sektor-sektor saham bergerak variatif. Sektor properti menjadi yang terlemah, drop 1,32%. Sedangkan sektor teknologi paling kuat, naik 2,45%
Saham top gainers antara lain: , , , , , ,
Sedangkan di deretan saham teraktif adalah: , , , , , ,
Bursa Asia
Saham Asia merosot pada hari Rabu (13/11) karena kenaikan tajam imbal hasil obligasi AS membuat investor gelisah. Kegelisahan tersebut terjadi menjelang rilis data inflasi utama yang dapat menginformasikan laju pelonggaran kebijakan Federal Reserve.
Imbal hasil obligasi telah melonjak sejak Donald Trump terpilih kembali ke Gedung Putih minggu lalu dengan ekspektasi pajak yang lebih rendah dan tarif bea masuk yang lebih tinggi akan mendorong defisit fiskal dan meningkatkan pinjaman pemerintah. Kebijakan yang diusulkan Trump juga dilihat oleh para analis sebagai pemicu inflasi, yang berpotensi menghambat jalan menuju penurunan suku bunga Fed.
Ekspektasi yang sama telah mendorong saham AS ke rekor tertinggi, tetapi reli terhenti semalam karena imbal hasil obligasi naik.
"Semua itu terus menjadi bagian dari perdagangan Trump, yang pada intinya adalah tentang pengeluaran defisit yang lebih dalam," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com.
"Namun, seperti yang telah terbukti terjadi pada gejolak pasar lainnya, tarik-menarik akhirnya muncul antara saham dan obligasi, karena suku bunga bebas risiko yang lebih tinggi mencekik valuasi."
Imbal hasil obligasi Treasury dua tahun berada di 4,34% setelah melonjak ke 4,367% pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak 31 Juli. Imbal hasil obligasi 10 tahun berada di sekitar 4,43%, tidak jauh dari level tertinggi empat bulan sebesar 4,479% yang dicapai seminggu yang lalu segera setelah kemenangan telak Trump.
Indeks Saham Asia
Nikkei225 (Jepang) -1,09%
Topix (Jepang) -0,93%
Shanghai Composite (China) -0,01%
Shenzhen Component (China) -0,65%
CSI300 (China) +0,07%
Hang Seng (Hong Kong) -0,63%
Kospi (Korsel) -1,76%
Taiex (Taiwan) -0,30%
S&P/ASX200 (Australia) -0,79%
Currency
USD-JPY ke 154,82/+0,14%
USD-SGD ke 1,3380/-0,01%
AUD-USD ke 0,6537/+0,06%
USD-IDR ke 15.773/-0,06%
USD-CNY ke 7,2224/-0,17%
USD-MYR ke 4,4545/+0,37%
USD-THB ke 34,7300/-0,29%
Oil
Harga minyak naik tipis pada hari Rabu (13/11) di tengah tanda-tanda ketatnya pasokan jangka pendek tetapi tetap mendekati level terendah dalam dua minggu. Hal ini terjadi sehari setelah OPEC menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun 2024 dan 2025.
Harga minyak mentah Brent naik 13 sen atau 0,18% menjadi $72,02 per barel. Dan harga minyak mentah WTI AS naik 13 sen atau 0,19% menjadi $68,25.
"Harga minyak mentah naik tipis karena ketatnya pasar fisik mengimbangi sentimen pesimis terhadap permintaan. Pembeli di pasar fisik sangat aktif, dengan kargo apa pun yang tersedia langsung diambil dengan cepat," kata tim analis ANZ dalam sebuah catatan.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Thursday, Jan 02, 2025 - 20:24 WIB
Erick Minta Garuda Cs Bikin Road Map 6 Bulan,Termasuk Rencana Merger
Thursday, Jan 02, 2025 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ARKA, Jual
Thursday, Jan 02, 2025 - 18:39 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham UFOE, Beli
Thursday, Jan 02, 2025 - 18:37 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham CMNT, Beli
Thursday, Jan 02, 2025 - 18:36 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PPGL, Beli
Thursday, Jan 02, 2025 - 18:05 WIB
Garuda (GIAA) dan Pelita Air Siap Tambah 26 Pesawat di 2025
Thursday, Jan 02, 2025 - 18:03 WIB
Resmi Diluncurkan, AZKO Hadirkan Solusi Home Life Improvement
Thursday, Jan 02, 2025 - 17:57 WIB
RUPSLB Bank Mayapada (MAYA) Setujui Perubahan Pengurus Baru
Thursday, Jan 02, 2025 - 17:56 WIB
IHSG Naik Drastis, Cuan Tiga Saham Terbang hingga Mentok ARA
Thursday, Jan 02, 2025 - 17:54 WIB
Saham Bank Pada Loncat, BBRI Sampai Segini