Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terbenam di zona merah hingga akhir perdagangan hari Kamis (6/2). IHSG melorot 149 poin (-2,12%) ke posisi 6.875.
Nilai transaksi mencapai Rp13,75 triliun disertai volume perdagangan sebanyak 202,73 juta lot saham yang berpindah tangan.
Sektor basic industry menjadi yang terlemah, turun 2,43%. Mayoritas sektor saham menepi ke zona merah.Saham top losers LQ45: , , . Sementara saham top gainers LQ45 adalah: , , .
Bursa Asia
Saham Asia cerah mengekor keperkasaan saham global pada trading hari Kamis (6/2).Reli yang cukup melegakan karena kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang antara AS dan mitra dagang utamanya mereda.
Dan meskipun banyak ketidakpastian masih ada di bawah pemerintahan baru Presiden AS Donald Trump, pasar sebagian besar merasa lega karena keadaan tidak lebih buruk, terutama yang berkaitan dengan langkah tarif balasan.
Itu membantu mengangkat pasar saham global dan menjaga dolar tetap terkendali, memberikan sedikit kelegaan bagi rekan-rekannya yang telah terpukul keras di awal minggu.
"Kelegaan mungkin merupakan cara yang baik untuk mengkarakterisasi (suasana pasar)," kata Khoon Goh, kepala penelitian Asia di ANZ seperti dikutip Reuters.
Bank Rakyat Tiongkok pada hari Kamis kembali menetapkan nilai tukar yuan yang lebih kuat dari perkiraan, meskipun yuan masih melemah setelah Tiongkok meminta intervensi Organisasi Perdagangan Dunia untuk memutuskan tarif baru yang diberlakukan oleh Trump.
Kementerian perdagangan Tiongkok juga mengatakan pada hari Kamis bahwa Beijing siap bekerja sama dengan negara-negara lain untuk bersama-sama menanggapi tantangan unilateralisme dan proteksionisme perdagangan, dan menyebut tarif AS "keji".
"Otoritas Tiongkok pada tahap ini tidak menunjukkan atau memperlihatkan niat untuk melemahkan yuan sebagai bagian dari tanggapan terhadap tarif. Saya pikir itu pasti membantu menenangkan pasar," kata Goh dari ANZ.
Indeks Saham Asia
Nikkei225 +0,61% ke 39.066
Topix +0,25% ke 2.752
Shanghai Composite +1,27% ke 3.270
Shenzhen Component +2,26% ke 10.393
CSI300 +1,26% ke 3.842
Hang Seng +1,43% ke 20.891
Kospi +1,10% ke 2.536
Taiex +0,67% ke 23.316
ASX200 +1,23% ke 8.520
Asia Currencies
USD-JPY drop ke 152,7/+0,06%
USD-SGD drop ke 1,3535/+0,38%
AUD-USD melemah ke 0,6258/-0,43%
USD-IDR melemah 16.341/+0,30%
USD-INR drop ke 87,5788/+0,13%
USD-CNY turun ke 7,2903/+0,25%
USD-MYR turun ke 4,4377/+0,33%
USD-THB melemah ke 33,8460/+0,83%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa bergerak positif pada pembukaan trading hari Kamis (6/2). Investor menantikan laporan laba emiten lebih lanjut dan keputusan kebijakan moneter terbaru dari Bank of England.
Indeks DAX (Jerman) +0,59% ke titik 21.7713
Indeks FTSE (Inggris) +0,72% ke level 8.685
Indeks CAC (Perancis) +0,31% di posisi 7.916
Oil
Harga minyak naik tipis pada perdagangan hari Kamis (6/2) sore di pasar Asia setelah perusahaan minyak negara Arab Saudi menaikkan tajam harga minyak bulan Maret. Tetapi kenaikan tersebut hanya sebagian kecil dari penurunan terbesar dalam harga acuan Brent dalam hampir tiga bulan pada hari sebelumnya.
Harga minyak mentah Brent naik 15 sen menjadi $74,76 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 20 sen menjadi $71,23 per barel.
Harga minyak turun lebih dari 2% pada hari Rabu karena peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah dan bensin AS mengisyaratkan melemahnya permintaan. Dan karena investor mempertimbangkan implikasi dari putaran baru tarif perdagangan AS-Tiongkok, termasuk bea atas produk energi.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM