News & Research

Reader

MNC Energy (IATA) Fokus Bisnis Trading Batu Bara, Ini Alasannya
Wednesday, June 26, 2024       20:16 WIB

IDXC hannel- PTMNC EnergyTbk () berkomitmen untuk terus mengembangkan usahanya dibisnis trading batu bara.
Presiden Direktur , Suryo Eko Hadianto, mengatakan sebagaimana diketahui pemegang saham dan publik, cadanganbatu barayang dimiliki memiliki kalori yang rendah dengan indeks batu bara Indonesia yang resmi diluncurkan atau Indonesian Coal Index (ICI) di kisaran 4.
"Nah ini punya harga yang rendah di antara coal yang ada di Indonesia, untuk itu dengan kita masuk di bisnis trading, yang pertama yang kita bisa lakukan adalah menambah nilai untuk batu bara yang kalori rendah ini dengan cara kita membeli batu bara di tempat lain yang kalorinya tinggi."
"Sehingga bisa kita blending, dengan blending ini kita bisa menambah nilainya, itu yang pertama," tutur Suryo usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MNC Energy Investments Tbk di iNews Tower, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Selain itu, memperkuat bisnisnya di bidang batu bara. Menurutnya, dengan masuk sebagai pelaku trading maka pihaknya akan mengetahui dengan jelas bagaimana karakter bisnis batu bara, termasuk soal proyeksi serta opini-opini pasar yang ada di dalamnya.
"(Dengan) kita akan masuk di dalamnya, itu sangat penting bagi industri batu bara. Sehingga pada saat kita negosiasi tentang harga batu bara, kontrak-kontrak jangka panjang, kita well inform. Sehingga kita bisa bargaining posisi cukup bagus ke depan," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Suryo meyakini cadangan batu bara akan terus bertambang seiring dengan proses eksplorasi yang menunjukkan temuan baru. Tercatat, cadangan batu bara hingga saat ini mencapai 386,6 juta metrik ton dari 25 persen total luas area penambangan sebesar 72.478 hektare.
Dia mengatakan kegiatan eksplorasi pun masih terus dilakukan secara bertahap pada 80 persen sisa area penambangan. Ia pun memperkirakan sampai akhir tahun, cadangan batu bara itu bisa mendekati angka 500 juta MT.
"Mudah-mudahan beberapa pengeboran menghasilkan angka terbaik bagi , karena baru 20 persen yang kita lakukan pengeboran saat ini. Jadi 386,6 juta itu hanya untuk area sekitar 20 persen, yang 80-nya ini akan kita eksplorasi dan tahun ini kita sudah lakukan eksplorasi mudah-mudahan akhir tahun ada tambahan," kata Suryo.
(FRI)

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM