News & Research

Reader

Apresiasi Dolar Kikis Daya Tarik, Kilau Logam Kuning Memudar
Friday, August 19, 2022       04:19 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Kamis, di bawah tekanan dari penguatan dolar meski kerugiannya dibatasi penurunan imbal hasil Treasury, sementara investor mencari lebih banyak petunjuk ekonomi yang dapat mempengaruhi kenaikan suku bunga.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD1.758,42 per ounce pada pukul 01.18 WIB, setelah tergelincir ke posisi USD1.759,17 pada sesi Rabu, level terendah sejak 3 Agustus, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (18/8) atau Jumat (19/8) dini hari WIB.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menyusut 0,3% menjadi USD1.771,2 per ounce.
Investor terus mencerna risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve yang dirilis Rabu. Risalah tersebut menunjukkan lebih banyak kenaikan suku bunga sedang dalam proses, tetapi juga mengisyaratkan pejabat Fed mulai lebih eksplisit mengakui risiko bahwa mereka mungkin melangkah terlalu jauh dan mengekang aktivitas ekonomi.
Analis TD Securities, Daniel Ghali, mengatakan imbal hasil US Treasury yang lebih rendah dapat mendorong kenaikan marjinal pada emas yang tidak memberikan bunga, dengan kenaikan suku bunga sebagian besar telah diperhitungkan.
Tetapi The Fed dapat menolak gagasan bahwa siklus kenaikan suku bunga mungkin akan berakhir pada Simposium Jackson Hole, karena "terlalu dini untuk menyatakan kemenangan melawan inflasi," papar Ghali.
Dolar mencapai level tertinggi tiga pekan, membuat emas - yang dihargai dalam  greenback  - lebih mahal bagi pembeli yang mata uang lain.
Dengan asumsi The Fed akan melawan inflasi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi, permintaan  safe-haven  akan memudar lebih lanjut, menyebabkan emas bergerak secara bertahap lebih rendah pada jangka menengah hingga jangka panjang, kata Carsten Menke, Kepala Riset Julius Baer.
Sementara itu, klaim pengangguran mingguan Amerika turun karena pasar tenaga kerja tetap tangguh.
Petinggi The Fed, Mary Daly, mengatakan kenaikan suku bunga setengah atau 75 basis poin pada September akan "masuk akal."
Di pasar fisik, ekspor emas Swiss ke konsumen utama China pada Juli melejit ke level tertinggi sejak Desember 2016.
Harga perak di pasar spot melorot 1,7% menjadi USD19,513 per ounce, platinum merosot 1,2% menjadi USD912,88 dan paladium naik 0,4% menjadi USD2.150,02. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM