News & Research

Reader

Bursa Siang: Fed Isyaratkan Pelonggaran, Saham Asia Bangkit, IHSG Tergelincir
Thursday, December 01, 2022       12:37 WIB

Ipotnews - IHSG terkoreksi lagi ke teritori negatif saat akhir perdagangan sesi I hari Kamis (1/12). Saat tutup trading, IHSG melemah 0,69 peren (49 poin) ke level 7.032. Sektor teknologi melemah paling dalam sebesar 1,37 persen. Sementara sektor energi menjadi yang terkuat naik sebesar 1,26 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp9,16 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 131,56 juta lot saham. Rupiah melaju 0,62% terhadap USD ke level Rp15.634 (11.30 AM).
Indeks LQ45 -0,96% ke 998.
Indeks IDX30 -1,00% ke 522.
Indeks IDX80 -0,76% ke 139.
Indeks JII -0,07% ke 608.
Indeks Kompas100 -0,76% ke 1.239.
Indeks SMinfra18 +0,11% ke 332.
Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Top Loser LQ45: , , , , , , .
Saham teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Pasar di Asia diperdagangkan lebih tinggi, melanjutkan optimisme di balik reli Wall Street karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengkonfirmasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil dapat dimulai pada bulan Desember.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,6%, dengan indeks Hang Seng Tech diperdagangkan 2,38% lebih tinggi. Di bursa saham daratan China, Indeks Shanghai Composite
naik 0,65%, sedangkan Komponen Shenzhen naik 1,56%.
Nikkei 225 di Jepang naik 1,11% sedangkan Topix naik 0,2%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,5% dan S&P/ASX 200 di Australia naik 0,92%
Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin/Markit China periode November berada di 49,4, lebih tinggi dari ekspektasi 48,9 dalam survei ekonom Reuters.
Secara terpisah, data PMI resmi dari Biro Statistik Nasional China melaporkan Rabu pekan ini berada di 48, menunjukkan kontraksi bulan kedua berturut-turut dalam aktivitas pabrik.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada audiensi di Brookings Institution Rabu bahwa bank sentral dapat melonggarkan kembali kebijakan moneter yang lebih ketat pada pertemuan Desember (akan berakhir pada 14 Desember). "Waktu untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga mungkin akan segera terjadi setelah pertemuan Desember," kata ketua Fed berusia 69 tahun itu.
Yen melaju terhadap USD ke level 136,70. Dolar Australia melaju terhadap USD ke level $0,6807. Dolar Singapura naik 0,19 persen terhadap USD.
Minyak
Harga minyak Brent terkoreksi 25 sen menjadi USD86,72 per barel pada perdagangan hari Kamis (1/12). Sedangkan minyak WTI drop 17 sen ke harga USD 80,38 per barel. Minyak melemah seiring ketidakpastian berkepanjangan menjelang pertemuan OPEC plus walaupun pelonggaran pengendalian covid di China membatasi penurunan harga.
(idx/reuters/cnbc/bloomberg)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM