News & Research

Reader

Bursa Sore: Terkerek Ekuitas Global, Pasar Saham Asia Dan IHSG ke Zona Hijau
Friday, April 16, 2021       15:40 WIB

Ipotnews - IHSG akhirnya bergerak menguat pada akhir perdagangan hari Jumat (16/4) setelah berfluktuatif d sepanjang sesi. IHSG bertambah 6 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.086.
Indeks LQ45 -0,08% ke 907.
Indeks IDX30 -0,10% ke 483.
Indeks IDX80 +0,08% ke 130.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,16% ke 600.
Indeks Kompas100 -0,07% ke 1.156.
Indeks Sri Kehati -0,43% ke 348.
Indeks SMInfra18 -0,40% ke 296.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp9,58 triliun. Volume perdagangan sebanyak 177,64 juta lot saham. Investor asing net buy Rp296,94 miliar.
Nilai tukar rupiah bangkit naik 0,34 persen ke level Rp14.565 terhadap USD (03.30 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia mengekor jejak penguatan market saham global pada akhir perdagangan hari Jumat (16/4) setelah data ekonomi USA dan China yang kuat memperkuat ekspektasi pemulihan global secara solid. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) menguat 0,46 persen.
"Pelaku pasar melihat normalisasi ekonomi seiring program vaksinasi. Harga saham kemungkinan naik secara bertahap sambil mencermati data kinerja laba emiten yang akan datang," kata Tomo Kinoshita, Analis pada Invesco Asset Management yang berbasis di Tokyo.
Sebagian besar pasar saham Asia bergerak stabil setelah data PDB China dirilis.
Pasar saham China menguat seiring data PDB melonjak (YoY) tetapi ekspansi QoQ melambat. PDB China naik 18,3 persen di kuartal I 2021 (YoY). Namun secara kuartalan turun 0,6 persen. Penjualan ritel naik 34,2 persen melampaui perkiraan sebesar 28 persen. Produksi industri naik 14,1 persen lebih rendah dari perkiraan sebesar 17,2 persen.
Data ekonomi China ini tidak banyak mengubah pandangan bahwa ekspansi yang cepat diperkirakan melambat di akhir tahun ini. "Regulator mungkin berupaya mendinginkan pasar properti dan mengendalikan tingkat utang domestik. Disiplin fiskal juga diperkuat yang menyebabkan pembiayaan pemerintah daerah dan investasi infrastruktur melambat," kata Chaoping Zhu, Analis pada JP Morgan Asset Management area China.
Penjualan ritel USA periode Maret rebound 9,8 persen, merupakan kenaikan terkuat sejak Mei 2020. Prospek ekonomi yang cerah diperkuat data lain di antaranya klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kali turun ke posisi terendah sejak Maret 2020.
Meskipun terdapat data indikator perekonomian yang kuat, yield US Treasury turun, sebagian didorong oleh pembelian Jepang seiring dimulainya tahun finansial baru. Yield obligasi AS tenor 10 tahun turun menjadi 1,529 persen, level terendah dalam 5 pekan terakhir jauh di bawah posisi tertinggi 14 bulan terakhir di level 1,766 persen yang ditorehkan pada akhir Maret lalu.
Indeks S&P/ASX200 di market saham Australia bergerak melaju tipis 0,07 persen ke 7.063.
Bursa saham China bergerak ke zona hijau. Indeks Shanghai Composite naik 0,81 persen ke 3.426 dan Indeks Shenzhen Component bertambah 0,30 persen pada posisi 13.720. Adapun di bursa saham Hong Kong, Indeks Hang Seng juga bergerak hijau, naik 0,72 persen ke level 28.999.
Di pasar saham Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,14 persen ke level 29.683 saat akhir sesi. Sementara Indeks Topix naik tipis 0,09 persen ke 1.960. Indeks Kospi di pasar saham Korsel bergerak menanjak naik 0,13 persen ke 3.198 setelah sempat melorot di sesi siang.
Indeks dolar AS melemah ke level 91,713 dari sesi sebelumnya di posisi 92,1.
Kurs yen melaju ke posisi ke 108,87 terhadap USD dari sesi sebelumnya pada level 109,6.
Nilai tukar dolar Australia menanjak ke posisi $0,774 dari sesi sebelumnya di $0,768.
Bursa Eropa
Market saham Eropa ke zona hijau saat menit-menit awal pada perdagangan hari Jumat (16/4) pagi waktu setempat seiring pasar saham global mengambil semangat dari data perekonomian USA yang kuat serta prospek pemulihan ekonomi.
Indeks DAX (Jerman) +0,46% pada posisi 15.325.
Indeks FTSE (Inggris) +0,56% ke level 7.024.
Indeks CAC (Perancis) +0,26% di posisi 6.250.
Minyak
Harga minyak menguat pada perdagangan hari Jumat (15/4) di pasar komoditas Asia seiring menguatnya prospek demand terhadap minyak serta pemulihan ekonomi yang kuat di China dan USA mengimbangi kekhawatiran terhadap lonjakan kasus infeksi virus corona.
Minyak WTI naik 28 sen per barel ke harga USD63,74 per barel. Minyak Brent naik 30 sen per barel ke harga USD67,24 per barel. (pkl 05.51 GMT).
(cnbc/reuters/idx/bloomberg)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM