News & Research

Reader

Omzet di 2023 Anjlok, Bottom Line TINS Berbalik Catatkan Rugi Bersih Rp449,69 Miliar
Friday, March 29, 2024       12:54 WIB

Ipotnews - Pada Tahun Buku 2023, PT Timah Tbk () menderita rugi bersih mencapai Rp449,69 miliar padahal setahun sebelumnya mampu mencatatkan laba bersih Rp1,04 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (29/3), total pendapatan di sepanjang 2023 hanya Rp8,39 triliun atau anjlok 32,88 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp12,5 triliun.
Di tengah penurunan tajam omzet tersebut, manajemen perseroan hanya bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 20,54 persen (year-on-year) menjadi Rp7,93 triliun, sehingga laba bruto di 2023 tercatat ambles 81,5 persen (y-o-y) menjadi Rp465,94 miliar.
Sepanjang 2023, kinerja keuangan mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan mencapai Rp446,7 miliar atau berbanding terbalik dengan capaian di sepanjang 2022 yang berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp1,41 triliun.
tercatat tetap menderita rugi sebelum pajak penghasilan di 2023, meskipun perseroan terbilang mampu menekan beban penjualan di sepanjang tahun lalu hingga 75,32 persen (y-o-y) menjadi Rp69,04 miliar. Bahkan pada pos pendapatan lain-lain (neto), bisa meraup Rp233,64 miliar atau melesat 74,11 persen (y-o-y).
Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2023 yang sebesar Rp2,97 miliar, maka rugi tahun berjalan yang dicatatkan menjadi Rp449,67 miliar atau berbanding terbalik dengan kondisi di 2022 yang bisa membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,04 triliun.
Sementara itu, besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 tercatat Rp449,69 miliar. Kinerja income statement ini berbanding terbalik dengan capaian di sepanjang 2022 yang berhasil meraup laba bersih Rp1,04 triliun.
Per 31 Desember 2023, jumlah ekuitas tercatat melorot 11,36 persen (y-o-y) menjadi Rp6,24 triliun, sedangkan total liabilitas hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp6,61 triliun atau membengkak 9,62 persen (y-o-y).
(Budi)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Saturday, Apr 27, 2024 - 12:06 WIB
Bos BCA Buka-Bukaan Alasan Rupiah Jeblok, Bukan Iran-Israel
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KKGI
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:45 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BBTN
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTMP
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:38 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CBUT
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:35 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASLC
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AALI
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:28 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of COCO
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of HEAL
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:28 WIB
Mitigasi Dampak Memanasnya Geopolitik Global, PGAS Bakal Optimalkan LNG