News & Research

Reader

Tertekan Sepekan Terakhir, Sentimen Laba Bersih Q1 Bisa Dorong Saham BBCA Rebound
Tuesday, April 23, 2024       14:34 WIB

Ipotnews - Perolehan laba bersih PT Bank Central Asia Tbk () yang tumbuh 11,7% pada kuartal I 2024, bisa menjadi katalis positif yang mendorong harga saham perseroan rebound dari tekanan sekira sepekan terakhir.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga Selasa (23/4) pukul 14.24 WIB, harga saham masih menguat dari 9.400 menjadi 9.700, naik 300 poin atau 3,2% secara year to date (YtD).
Namun pada saat yang sama, harga saham melemah dari 9.825 menjadi 9.700, turun 125 poin atau 1,3% dalam seminggu terakhir.
Praktisi pasar modal dan Dosen Magister Ekonomi Atma Jaya dan Trisakti, Hans Kwee mengatakan bahwa pencapaian kinerja keuangan menunjukkan pencapaian yang bagus pada Q1 2024. "Ini bisa membuat harga saham rebound setelah sempat menurun akhir - akhir ini karena menghadapi tekanan jual oleh investor asing," kata Hans saat dihubungi Ipotnews, hari ini.
Hans menjelaskan kecenderungan inflasi Amerika Serikat yang masih tinggi hingga Maret 2024 telah membuat probabilitas penurunan suku bunga acuan Federal Reserve mungkin hanya tinggal sekali atau 25 basis poin. Situasi ini diperparah oleh ketegangan geopolitik yang sempat meningkat antara Iran versus Israel.
"Sekarang ketegangan geopolitik di Timur Tengah mulai mereda. Dengan paparan kinerja kemarin, investor asing bisa kembali masuk saham emiten - emiten bank besar, termasuk ," ujar Hans.
Perlu diketahui, emiten bank swasta terbesar di Indonesia tersebut mencatat laba bersih sebesar Rp12,9 triliun pada Q1 2024. Capaian ini melesat 11,7% secara tahunan atau year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan laba ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
"Kami melihat optimisme konsumsi masyarakat, khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini, turut berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024," kata Jahja dalam Paparan Kinerja Kuartal I 2024 BCA secara virtual, Senin (22/4).
Perusahaan dan entitas anak usahanya melaporkan kenaikan total kredit sebesar 17,1% secara tahunan menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024. mengklaim apa yang mereka capai saat ini berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan.
Selama Januari-Maret 2024, membukukan penyaluran kredit korporasi yang tumbuh 22,1% yoy dengan total Rp389,2 triliun. Sedangkan kredit komersial naik 9,3% secara tahunan menjadi Rp125,2 triliun.
Dari sisi pendanaan, melaporkan total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,9% secara tahunan menyentuh Rp1.121 triliun. Kemudian, dana giro dan tabungan (current account saving account/ ) naik sekitar 7,3% ke level Rp904,5 triliun. (Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Friday, May 03, 2024 - 18:51 WIB
Mengapa Kita Tetap Memerlukan Rutinitas Dalam Masa Pensiun?
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PEVE, Jual
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PYFA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:35 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham KEEN, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:03 WIB
Indonesia Market Summary (03/05/2024)
Friday, May 03, 2024 - 17:46 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa LAJU
Friday, May 03, 2024 - 17:37 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PTSN
Friday, May 03, 2024 - 17:29 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ISAP