BLES Bidik Laba Bersih Naik Double Digit
Monday, July 08, 2024       13:05 WIB

Ipotnews - PT Superior Prima Sukses Tbk () menargetkan perolehan laba bersih untuk Tahun Buku 2024 sebesar Rp162 miliar atau bertumbuh 10 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2023 yang senilai Rp147,36 miliar.
"Kami memegang target pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 28 persen (year-on-year). Laba bersih kami mungkin sekitar 10 persen," kata Corporate Secretary , Andrew Nikolas usai seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (8/7).
Mengutip laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023, total penjualan perseroan tercatat Rp1,36 triliun atau bertumbuh 21,43 persen (y-o-y). Dengan proyeksi pertumbuhan penjualan di 2024 yang sebesar 28 persen, maka total top line bisa mencapai Rp1,74 triliun.
Saat memulai transaksi perdana di perdagangan hari ini, harga saham perusahaan yang dikendalikan oleh Komisaris Utama Perseroan, Dermawan Suparsono ini terpantau melesat ke level auto-rejection atas (ARA) di posisi Rp245 atau menguat 34,43 persen dari harga penawaran umum Rp183 per saham.
Hingga penutupan Sesi I, saham perusahaan yang terafiliasi dengan taipan Hermanto Tanoko ini mencatatkan nilai transaksi Rp25,27 miliar dan volume transaksi mencapai 103,09 juta saham. Dengan posisi saham yang bertengger di level 246, maka saat ini market cap menjadi Rp2,19 triliun.
Perlu diketahui, saat ini PT Tancorp Investama Mulia milik Hermanto Tanoko memegang 845 juta saham dan putrinya, yakni Belinda Nathalia menjabat sebagai Komisaris .
Saat pelaksanaan IPO, melepas saham ke publik sebanyak 1.313.824.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun harga penawaran ditetapkan Rp183 per saham, sehingga melalui aksi korporasi ini berhasil menggalang dana segar Rp246 miliar. Perolehan dana IPO ini disesuaikan dengan jumlah permintaan, karena di pasar primer mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 80,15 kali dan jumlah investor sebanyak 37 ribu pihak.
Mengutip Prospektus IPO , apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 131.382.400 saham atau 0,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Rencananya, sebesar Rp100 miliar dari dana hasil IPO ---setelah dikurangi biaya-biaya emisi--- akan digunakan untuk belanja modal (capex) terkait pembelian kendaraan colt diesel dan big dump truck. Sementara itu, sisanya akan dimanfaatkan untuk keperluan modal kerja.
Manajemen menyampaikan, sebagai market leader di industri bata ringan, berada di posisi strategis untuk meraih peluang pertumbuhan di Indonesia dengan dukungan jaringan distribusi dan penjualan yang luas. Saat ini perseroan memiliki 70 cabang dan lebih dari 13.000 outlet terdaftar, serta kapabilitas dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Pada 2023, merupakan bagian dari SPS Corporate yang mendapatkan kepercayaan dari Tancorp Group. "Tancorp Group (melalui PT Tancorp Investama Mulia) bergabung menjadi mitra strategis sekaligus pemegang saham sebesar 11,35 persen di perseroan," demikian disampaikan manajemen .
(Budi)

Sumber : admin

berita terbaru