Baru Saja Listing, ISEA Berani Janjikan Dividen 30 Persen Laba Per Tahun
Monday, July 08, 2024       10:53 WIB

Ipotnews - Baru saja resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen PT Indo American Seafoods Tbk () sudah berani menjanjikan memberikan dividen hingga 30 persen dari laba bersih setiap tahunnya.
Direktur Utama , Ibnu Syena Alfitra menyampaikan apresiasi kepada investor baik institusi maupun ritel dan publik yang telah memberikan dukungan sepanjang proses IPO .
Menurut Ibnu, IPO tersebut merupakan langkah strategis perseroan untuk menjamin ketersediaan bahan baku dengan meningkatkan kapasitas produksi kolam yang masih underutilized. memiliki anak usaha yakni PT Indokom Samudra Persada (ISP), aset strategis yang memiliki 96 kolam budidaya dengan jumlah kolam yang aktif beroperasi masih sebanyak 32 kolam.
Demi memenuhi janji pemberian feedback kepada investor, manajemen bertekad untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 90 persen atau menjadi sekitar 86 kolam yang aktif beroperasi pada akhir tahun 2024.
Harapannya, peningkatan ini juga akan berkontribusi dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai target produksi 2 juta ton ekspor udang di 2024.
"Kami optimistis peningkatan kapasitas ini akan berdampak positif pada kinerja keuangan yang berkelanjutan ke depannya," kata Ibnu dalam keterangannya, Senin (8/7).
Sebagaimana diketahui, perusahaan produsen dan eksportir produk olahan udang ini resmi menerbitkan 290 juta saham baru dengan harga Rp250 per saham dengan total perolehan dana IPO sebesar Rp72,5 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja.
Antusiasme investor terhadap saham cukup tinggi, dengan oversubscription atau kelebihan permintaan sebanyak 12,9 kali. Dengan IPO ini, merupakan emiten ke-29 yang melantai di bursa sepanjang tahun 2024.
Berbekal dana segar yang diperoleh dari IPO, valuasi saham akan semakin menarik seiring peningkatan utilisasi kapasitas produksi yang juga meningkatkan efisiensi biaya operasional dengan volume produksi udang Vannamei yang lebih besar.
Ibnu menegaskan bahwa tahun 2024 ini, pihakny menargetkan untuk membukukan pendapatan usaha tumbuh 2 kali lipat dibandingkan periode tahun lalu menjadi Rp398,6 miliar dan menargetkan laba sebesar Rp27,1 miliar pada akhir tahun 2024.
"Berbekal peningkatan utilisasi kapasitas produksi tahun ini dan diputuskannya kebijakan AS terkait countervailing duty (CVD) sejak Februari 2024, kami masih optimistis untuk mencapai target tersebut pada tahun ini," jelasnya.(Marjudin)

Sumber : admin