Bursa Ekuitas Eropa Melonjak Didorong Spekulasi Pemotongan Suku Bunga The Fed
Thursday, July 04, 2024       03:23 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menghijau, Rabu, karena komentar dovish dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell dan data terbaru Amerika memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga, sementara investor menunggu putaran kedua pemungutan suara di Prancis dan pemilu nasional di Inggris.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,74% atau 3,76 poin menjadi 514,67, naik untuk sesi kedua dari tujuh hari terakhir, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (3/7) atau Kamis (4/7) dini hari WIB.
Wall Street melesat, Rabu, setelah data pasar tenaga kerja dan aktivitas bisnis di Amerika Serikat menunjukkan pelemahan kondisi ekonomi, memperkuat harapan pemangkasan suku bunga pada September.
Data tersebut mengikuti pernyataan Powell pada sesi Selasa bahwa data baru-baru ini menunjukkan "kemajuan signifikan" pada inflasi.
Saham teknologi melonjak 1,6%, didukung pabrikan peralatan semikonduktor Belanda ASML Holding dan BE Semiconductor Industries, yang masing-masing melambung 2% dan 7,3%.
"Pada titik tertentu, akan ada beberapa koreksi (di pasar) ke arah penurunan. Ketika ini mulai terjadi pada semikonduktor, sektor lain seharusnya ada di sana untuk memberikan dukungan dan membatasi kerugian S&P 500," kata Ipek Ozkardeskaya, analis Swissquote.
Pertambangan menjadi sektor yang mencatat keuntungan terbesar, melejit 2,2%, setelah harga tembaga naik karena dolar melemah di tengah harapan baru akan pemangkasan suku bunga AS dan tanda-tanda permintaan yang lebih kuat dari konsumen utama China.
Indeks CAC Paris ditutup menguat 1,24% atau 93,79 poin menjadi 7.632,08, karena penentang National Rally (RN) Prancis meningkatkan upaya mereka guna menghalangi partai sayap kanan dari kekuasaan, dengan lebih banyak kandidat yang setuju untuk menarik diri dari pemilihan putaran kedua akhir pekan ini untuk menghindari perpecahan suara anti-RN.
"Ekspektasi bahwa kaum kiri akan bersatu untuk membendung gelombang sayap kanan sedikit menenangkan kegelisahan," kata Danni Hewson, Head of Financial Analysis AJ Bell.
"Namun, Parlemen Prancis yang tidak memiliki suara mayoritas akan menciptakan ketidakstabilan yang sangat besar."
FTSE 100 Inggris juga naik 0,61% atau 49,92 poin menjadi 8.171,12 menjelang pemungutan suara 4 Juli, yang dapat mengakhiri pemerintahan Konservatif selama 14 tahun. Sedangkan Indeks DAX Jerman melambung 1,16% atau 210,47 poin menjadi 18.374,53.
Namun, JD Sports anjlok 3,9% ke dasar indeks blue chip London tersebut, setelah Barclays memangkas saham pengecer busana olahraga itu menjadi "underweight" dari "equal-weight", dengan alasan kekhawatiran tentang ketergantungan perusahaan yang besar pada Nike.
Di antara saham lainnya, raksasa pelayaran Denmark, Maersk, melejit 3,7% setelah setuju untuk menjual penyedia jasa kelautan lepas pantainya, Maersk Supply Service, ke DOF Group Norwegia senilai USD1,11 miliar.
Bpost ambles 7,5% setelah operator pos Belgia itu mengeluarkan perkiraan laba setahun penuh yang suram, dengan alasan kondisi pasar yang tidak menguntungkan di Amerika Utara. (ef)

Sumber : Admin