Bursa Sore: Hang Seng Pimpin Pelemahan Saham Asia, IHSG Melandai
Monday, July 08, 2024       16:38 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergerak lesu di akhir perdagangan hari Senin (8/7). IHSG melorot tipis -0,09 persen (-3 poin) ke posisi 7.250.
Sektor properti terkuat setelah naik 2,25% di akhir sesi. Sedangkan sektor energi tampil terlemah, turun 0,44 persen.Volume perdagangan mencapai 188,50 juta lot saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp10,76 triliun.
Saham top gainers: , , , , , ,
Saham teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Pasar saham Asia goyah ke zona merah pada hari Senin (8/7) sore. Investor menunggu data ekonomi utama dari AS dan China akhir minggu ini. Sementara hasil pemilu di Prancis semalam mengisyaratkan parlemen yang berimbang.
Koalisi Front Populer Baru yang berhaluan kiri di Prancis pada hari Minggu secara tak terduga menggagalkan kemajuan yang dicapai oleh kubu sayap kanan , dengan memperoleh jumlah kursi terbanyak tetapi gagal mencapai mayoritas absolut dalam pemungutan suara putaran kedua di parlemen.
Hilangnya kelompok sayap kanan merupakan sesuatu yang melegakan bagi investor, meskipun mereka juga memiliki kekhawatiran bahwa rencana kelompok kiri dapat membatalkan banyak reformasi pro-pasar yang dilakukan Presiden Emmanuel Macron.
"Akan sulit bagi Prancis untuk membentuk pemerintahan dan potensi hasil yang paling mungkin adalah adanya kesepakatan antara kelompok sayap kiri dan Macron," kata Holger Schmiedling, kepala ekonom di Berenberg. "Ini bisa berarti terjadinya pembalikan reformasi dibandingkan reformasi lebih lanjut. Menurut saya, hasilnya tidak seburuk yang seharusnya terjadi. Bisa jadi jauh lebih buruk."
Para investor menanti data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis di Amerika Serikat. Data ini untuk menilai arah suku bunga Federal Reserve. Sedangkan angka inflasi Tiongkok pada hari Rabu akan memberi sinyal mengenai kondisi pemulihan ekonomi negara tersebut. Peristiwa ekonomi utama adalah laporan harga konsumen AS pada hari Kamis, di mana inflasi diperkirakan akan melambat menjadi 3,1%, dari 3,3%, dengan inflasi inti stabil di 3,4%.
Keputusan bank sentral dari Korea Selatan, Selandia Baru, dan Malaysia juga akan diumumkan minggu ini, meskipun tidak ada perubahan yang diharapkan, menurut jajak pendapat ekonom Reuters.
Data dari kementerian kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan negara menunjukkan bahwa upah riil turun 1,4% tahun ke tahun pada bulan Mei, meskipun upah nominal naik 1,9% menjadi 297.151 yen ($1.850). Angka bulan Mei juga merupakan kenaikan upah tercepat dalam 11 bulan.
Nikkei225 (Jepang) -0,32% ke 40.780
Topix (Jepang) -0,57% ke 2.867
Shanghai Composite (China) -0,93% ke 2.922
Shenzhen Component (China) -1,54% 8.561
CSI300 (China) -0,85% ke 3.401
Hang Seng (Hong Kong) -1,55% ke 17.524
Kospi (Korsel) -0,16% ke 2.857
Taiex (Taiwan) +1,37% ke 23.878
S&P/ASX200 (Australia) -0,76% ke 7.763
Currency
USD-JPY ke 160,94/+0,12%
USD-SGD ke 1,3490/+0,03%
AUD-USD ke 0,6744/-0,07%
USD-CNY ke 7,2699/+0,02%
USD-MYR ke 4,7087/-0,01%
USD-THB ke 36,4690/+0,00%
USD-IDR ke 16.257/-0,12%
Bursa Eropa
Saham-saham Eropa bergerak naik pada perdagangan pagi hari Senin (8/7), karena pasar bereaksi terhadap perkiraan adanya kebuntuan di parlemen Prancis setelah kemenangan mengejutkan bagi koalisi partai-partai sayap kiri. Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 naik 0,23%.
Indeks DAX (Jerman) +0,46% ke posisi 18.563
Indeks FTSE (Inggris) +0,07% di 8.209
Indeks CAC (Perancis) +0,48% pada level 7.713
Oil
Harga minyak anjlok pada hari Senin (8/7) sore setelah naik selama empat minggu, karena prospek kesepakatan gencatan senjata di Gaza meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Sementara di sisi lain, investor menilai potensi gangguan pada pasokan energi AS akibat Badai Tropis Beryl.
Harga minyak mentah Brent turun 36 sen menjadi $86,18 per barel. Sedangkan Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS drop 45 sen ke harga $82,71 per barel.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin