Bursa Sore: Pasar Cermati Peluang Kemenangan Trump, Saham Asia Variatif, IHSG Terkoreksi
Monday, July 15, 2024       16:34 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terdampar di area negatif di ujung perdagangan hari Senin (15/7) sore. IHSG melemah -0,66 persen (-49 poin) ke posisi 7.278.
Infrastruktur menjadi sektor penekan utama laju IHSG , setelah drop 1,05% di ujung sesi. Sementara sektor transportasi melaju terkuat sebesar 0,9%. Volume perdagangan mencapai 152,99 juta lot saham yang beralih tangan. Sedangkan total nilai transaksi sebesar Rp9,27 triliun.
Saham top gainers: , , , , , ,
Saham teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak mix pada perdagangan hari Senin (15/7) sore. Data PDB China gagal memenuhi ekspektasi. Pelaku pasar juga mencermati dampak upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu.
David Roche, presiden Quantum Strategy, mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Minggu bahwa Trump akan memenangkan kursi kepresidenan. Kemungkinan juga meningkat bahwa Partai Republik menyapu bersih baik DPR maupun Senat.
Investor cenderung bereaksi terhadap prospek kemenangan Trump dengan mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi. Sebagian karena asumsi kebijakan ekonomi Trump akan menambah inflasi dan utang.
Usulan untuk memungut tarif impor akan mendorong harga lebih tinggi dan juga mengurangi daya beli konsumen. Sementara itu, pembatasan imigrasi dapat memperketat pasar tenaga kerja dan memberikan tekanan pada upah.
Data ekonomi yang mengecewakan mengawali minggu yang sibuk di Tiongkok. Pertumbuhan kuartal kedua di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia meleset dari perkiraan.
Pada hari Senin, biro statistik China mengumumkan bahwa ekonominya tumbuh 4,7% pada kuartal kedua, meleset dari ekspektasi ekspansi 5,1% yang diperkirakan oleh jajak pendapat Reuters dan lebih rendah dari kenaikan 5,3% yang terlihat pada kuartal pertama.
Penjualan ritel China pada bulan Juni juga lebih rendah dari yang diharapkan, tumbuh 2% tahun ke tahun, dibandingkan dengan ekspektasi 3,3% dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Penjualan naik 3,7% pada bulan Mei.
Secara terpisah, para pemimpin utama Tiongkok akan berkumpul minggu ini untuk pertemuan yang sangat dinantikan yang dikenal sebagai Sidang Pleno Ketiga. Para analis memperkirakan pertemuan tersebut akan berfokus pada area-area seperti tingkat utang pemerintah daerah yang tinggi dan dorongan untuk manufaktur canggih, alih-alih sektor real estat negara tersebut.
"Pasar berharap bahwa langkah-langkah yang lebih signifikan dapat diumumkan pada sesi pleno minggu ini untuk membantu perekonomian yang lemah dan sektor properti yang sedang lesu," kata Vasu Menon, direktur pelaksana strategi investasi OCBC di Singapura.
Nikkei225 (Jepang) libur
Topix (Jepang) libur
Shanghai Composite (China) +0,09% ke 2.974
Shenzhen Component (China) -0,59% ke 8.801
CSI300 (China) +0,11% ke 3.476
Hang Seng (Hong Kong) -1,52% ke 18.015
Kospi (Korsel) +0,14% ke 2.860
Taiex (Taiwan) -0,16% ke 23.879
S&P/ASX200 (Australia) +0,73% ke 8.017
Currency
USD-JPY ke 157,88/+0,03%
USD-SGD ke 1,3416/+0,05%
AUD-USD ke 0,6788/+0,06%
USD-CNY ke 7,2628/+0,17%
USD-MYR ke 4,6713/-0,00%
USD-THB ke 36,2230/+0,31%
USD-IDR ke 16.170/+0,21%
Bursa Eropa
Saham Eropa melemah di sesi awal pada perdagangan hari Senin (15/7) seiring pasar global menilai dampak upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada rapat umum akhir pekan.
Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 0,33% pada transaksi awal. Semua bursa utama Eropa dan mayoritas sektor diperdagangkan di zona merah. Barang rumah tangga memimpin kerugian, turun 1,07%, diikuti oleh sektor bank yang turun 0,9%.
Indeks DAX (Jerman) -0,33% pada posisi 18.687
Indeks FTSE (Inggris) -0,57% ke 8.206
Indeks CAC (Perancis) -0,80% di level 7.662
Oil
Harga minyak melorot pada perdagangan hari Senin (15/7) sore, seiring ketidakpastian politik di AS dan Timur Tengah yang mendukung harga. Mengimbangi tekanan ke bawah akibat menguatnya dolar dan melemahnya permintaan di negara pengimpor utama, Tiongkok.
Harga minyak mentah Brent turun 13 sen ke harga $84,90 per barel setelah ditutup turun 37 sen pada hari Jumat. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada $82,15 per barel, turun 6 sen atau 0,1%.
Dolar AS yang menguat setelah upaya pembunuhan calon presiden AS Donald Trump yang gagal, membebani harga minyak.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin