Data AS Dorong Prospek Pemotongan Suku Bunga, Emas Relatif Stabil
Thursday, July 04, 2024       14:59 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Kamis, mendekati level tertinggi dua pekan di sesi sebelumnya setelah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Federal Reserve dapat memangkas suku bunga secepatnya pada September.
Harga emas di pasar spot mendatar di posisi USD2.356,17 per ons pada pukul 14.51 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Juni di sesi sebelumnya, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Kamis (4/7).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat kehilangan 0,21% menjadi USD2.364,50 per ons.
Data ekonomi Amerika, Rabu, termasuk laporan jasa dan ketenagakerjaan ADP yang lembah, menunjukkan perekonomian melambat. Laporan terpisah memperlihatkan peningkatan permohonan awal tunjangan pengangguran Amerika, minggu lalu.
Trader sekarang menantikan data non-farm payrolls (NFP) Amerika, yang akan dirilis Jumat.
"Laporan jasa ISM yang lebih lemah dari perkiraan merupakan berkah yang dinantikan mereka yang dovish menjelang rilis NFP. Pergerakan ke USD2.400 mungkin terjadi jika NFP mengkonfirmasi perlambatan ekonomi yang kita lihat di tempat lain," kata Matt Simpson, analis City Index.
"Saya ragu kita akan melihat Indeks Dolar AS menguji ulang level 106 dalam waktu dekat, jadi kami memperkirakan trader akan secara bertahap beralih ke pemantulan dolar dan melakukan aksi emas saat turun."
Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 73% bagi the Fed untuk memangkas suku bunga pada pertemuan September, menurut FedWatch Tool CME Group.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara, para pejabat the Fed pada pertemuan terakhir mereka mengakui bahwa perekonomian AS tampak melambat namun masih menyarankan pendekatan "wait-and-see" sebelum melakukan pemangkasan suku bunga, menurut risalah sesi 11-12 Juni.
"Emas spot mungkin menguji zona support USD2.346-2.352, penembusan di bawahnya dapat diikuti penurunan ke kisaran USD2.329-2.340," menurut analis teknikal  Reuters,  Wang Tao.
Perak di pasar spot tergelincir 0,7% menjadi USD30,27 per ons, sementara platinum bertambah 0,7% menjadi USD1.004,10.
Paladium anjlok 1,5% menjadi USD1.014,02 setelah mencapai level tertinggi sejak pertengahan April di sesi sebelumnya. (ef)

Sumber : Admin