Data NFP AS Juni Berpeluang di Bawah Ekspektasi, Rupiah Menguat Terbatas
Friday, July 05, 2024       12:30 WIB

Ipotnews - Melambatnya beberapa data terakhir perekonomian Amerika Serikat meningkatkan ekspektasi bahwa data Non Farm Payroll bulan Juni 2024 akan berada di bawah perkiraan. Nikia tukarrupiah menguat terbatas pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (5/7) pukul 11.44 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.310 per dolar AS, menguat 20 poin atau 0,12% dibandingkan akhir perdagangan Kamis sore (4/7) di level Rp16.330 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi beberapa data terakhir perekonomian AS yang lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar. "Ini membuat rilis data tenaga kerja  non-farm payroll  (NFP) di AS periode Juni 2024 nanti malam kemungkinan tidak sekuat perkiraan," kata Lukman saat dihubungi oleh Ipotnews, siang ini.
Menurut penghimpun data Trading Economic, NFP diperkirakan bisa turun ke 180.000 pekerjaan periode Juni dari bulan sebelumnya sebesar 272.000 pekerjaan. Sementara untuk tingkat pengangguran di periode yang sama diproyeksikan akan bertahan di 4%.
Apabilabanyak data pasar tenaga kerja yang akan rilis di awal pekan bulan Juli ini konsisten di bawah ekspektasi, hal ini akan memberikan harapan pada prospek penurun suku bunga kebijakan bank sentral AS. Sebaliknya, jika pasar tenaga kerja masih lanjut tetap ketat, maka tren  higher for longer  masih tetap bertahan lama.
Risalah rapat The Fed atau FOMC Minutes 11-12 Juni lalu menunjukkan para pejabat The Fedmengakui perekonomian AS tampaknya melambat dan tekanan harga berkurang. Namun sebagian besar pejabat the Fed tetap menyarankan pendekatan  wait and see  sebelum melakukan penurunan suku bunga. (Adhitya)

Sumber : Admin