Defisit Anggaran RI Meningkat Akibat Pelemahan Rupiah
Monday, July 08, 2024       14:52 WIB

Ipotnews - Defisit anggaran Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 2,7% dari produk domestik bruto, lebih tinggi dari target pemerintah sebesar 2,29%.
Belanja negara diperkirakan akan meningkat akibat depresiasi rupiah, kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Senin (7/8).
Rupiah mencapai 16.475 per dolar AS bulan lalu, terlemah dalam empat tahun, akibat dolar yang kuat dan kekhawatiran tentang rencana belanja pemerintahan baru. Rupiah telah melemah sekitar 6,3% pada paruh pertama tahun ini.
Melemahnya rupiah berakibat pada meningkatnya pengeluaran pemerintah untuk subsidi bahan bakar. Tapi Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan tetap waspada dalam pengelolaan utangnya dan akan mengoptimalkan penggunaan kelebihan kas dari anggaran tahun lalu.
Pemerintah akan menggunakan sekitar Rp100 triliun kelebihan anggaran tahun lalu untuk mengurangi penerbitan utang tahun ini, katanya.
"Semoga ini dapat membantu menjaga stabilitas makroekonomi, terutama pergerakan nilai tukar dan imbal hasil obligasi pemerintah," ujarnya di depan rapat panitia anggaran DPR, seperti dikutip Reuters.
Data yang dipaparkan dalam sidah tersebut menyebutkan, dalam enam bulan pertama tahun 2024, pemerintah membukukan defisit fiskal sebesar 0,34%.
Said Abdullah, Ketua Panitia, memperingatkan pemerintah tentang risiko penurunan penerimaan pajak tahun ini dan menyarankan agar menunda proyek-proyek yang sedikit berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. (Reuters)

Sumber : admin