Dolar Loyo, Tembaga Berpotensi Cetak Keuntungan Mingguan Pertama dalam 7 Pekan
Friday, July 05, 2024       14:49 WIB

Ipotnews - Tembaga London di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan pertama dalam tujuh pekan, Jumat, didukung pelemahan dolar, harapan pemangkasan suku bunga AS, serta langkah stimulus dan lonjakan permintaan fisik di konsumen utama China.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,5% menjadi USD9.942 per metrik ton pada pukul 13.34 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Hanoi, Jumat (5/7).
Kontrak tembaga LME melambung 3,6% sejauh pekan ini, mencatatkan kenaikan mingguan pertama sejak pekan yang berakhir pada 17 Mei.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah minggu ini karena meningkatnya harapan pemotongan suku bunga, membuat logam yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Kami mempertahankan pandangan bahwa penurunan kekuatan dolar AS pada paruh kedua 2024 akan menambah dukungan terhadap harga logam dasar. Namun, penundaan pemotongan suku bunga the Fed dapat membatasi kenaikan harga logam dasar," kata analis BMI.
"Berkembangnya harapan terhadap langkah-langkah stimulus lebih lanjut (di China) diperkirakan meningkatkan sentimen dalam jangka pendek, menawarkan dukungan terhadap harga," kata BMI, seraya menambahkan bahwa hal tersebut menyeimbangkan data manufaktur yang lemah pada periode Juni.
Pekan lalu, tembaga LME jatuh ke level terendah dalam dua bulan di USD9.495,50 per ton, memicu lonjakan permintaan fisik di China setelah konsumsi terpukul oleh reli yang mendorong harga ke rekor di atas USD11.100 pada Mei.
Akibatnya, diskon untuk impor tembaga ke China mengetat menjadi USD2 per ton dari diskon USD20 pada Mei.
Kenaikan harga lebih lanjut dibatasi oleh lemahnya data makroekonomi global dan permintaan fisik tembaga yang masih sensitif terhadap harga, terutama di kisaran USD10.000.
Sementara, kontrak tembaga Agustus yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) bertambah 0,4% menjadi 80.400 yuan (USD11.062,34) per ton.
Logam dasar lainnya di kompleks LME juga bergerak positif. Aluminium naik 0,3% menjadi USD2.530,50 per ton, nikel melonjak 1% menjadi USD17.380, seng (zinc) menguat 0,5% jadi USD3.002, timbal (lead) meningkat 0,1% menjadi USD2.229,50 dan timah bertambah 0,7% menjadi USD33.304.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium turun 0,8% menjadi 20.315 yuan per ton, nikel melemah 0,1% menjadi 138.180 yuan, timah naik 0,2% menjadi 276.250 yuan, seng berkurang 0,1% menjadi 24.660 yuan, sementara timbal melesat 1% menjadi 19.695 yuan. (ef)

Sumber : Admin