Emas Dekati Level Tertinggi Satu Bulan, Didorong Prospek Pemotongan Suku Bunga AS
Monday, July 08, 2024       08:34 WIB

Ipotnews - Harga emas melorot, Senin, tetapi berada di dekat level tertinggi dalam lebih dari satu bulan pada sesi sebelumnya, setelah data Amerika yang lebih lemah meningkatkan prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada September.
Harga emas di pasar spot turun 0,25% menjadi USD2.386,19 per ons pada pukul 08.07 WIB, setelah melesat ke level tertinggi sejak 22 Mei pada sesi Jumat, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (8/7).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,10% menjadi USD2.395,20 per ons.
Data yang dirilis Jumat menunjukkan tingkat pengangguran mencapai angka tertinggi dalam dua setengah tahun, yakni 4,1%, mengisyaratkan melemahnya pasar tenaga kerja.
Pasar memperkirakan peluang 78% untuk pemotongan suku bunga bulan September oleh bank sentral AS, menurut Fedwatch Tool CME Group. Trader juga memprediksi adanya kemungkinan peningkatan pemangkasan suku bunga kedua pada Desember.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun, harga bullion dibatasi oleh berita bahwa bank sentral China, yang merupakan konsumen utama, menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut pada Juni.
Pekan lalu, dealer emas fisik di India menawarkan diskon karena tingginya harga, sambil menunggu potensi pengurangan bea masuk dalam anggaran mendatang.
Di tempat lain, penjualan produk emas Perth Mint merosot, sementara penjualan perak jatuh ke level terendah sejak Juni 2019, kata perusahaan penyulingan tersebut, Jumat.
Perak di pasar spot turun 0,2% menjadi USD31,15 per ons, platinum melemah 0,3% menjadi USD1.024, 00 dan paladium menyusut 0,8% menjadi USD1.017,78. (ef)

Sumber : Admin