Ipotnews - Saat ini, harga nikel di pasar dunia diperkirakan akan terus naik setelah menembus tren penurunan jangka pendek yang relatif kuat yang terbentuk selama 30 hari perdagangan terakhir.
Kondisi ini membuat saham - saham seperti PT Aneka Tambang Tbk (

ANTM

), PT Vale Indonesia Tbk (

INCO

), PT Merdeka Battery Materials Tbk (

MBMA

), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (

NCKL

) layak menjadi pilihan investor saham.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar mengatakan secara statistik, pergerakan harga nikel saat ini berada dalam +/- 1,65 Standar Deviasi dari titik tengah saluran tren turunnya. "Nilai R-squared sebesar 0,9006 menunjukkan bahwa hanya sekitar 9,93% pergerakan harga yang berada di luar kisaran normal, terjadi selama kurang lebih 3 hari perdagangan," kata Tasrul dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7).
Indikator Stochastic%D Optimized, RSI Optimized, dan W%R Optimized terus mengalami tren naik. Selain itu harga tetap berada di atas Optimized Moving Average 7 hari, menunjukkan bahwa harga masih cenderung naik.
"Kisaran perdagangan saat ini diperkirakan antara USD17.056 per ton dan USD18.111 per ton," pungkas Tasrul.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga hari ini pukul 10.27 WIB, pergerakan harga saham emiten industri nikel secara year to date (YtD) adalah sebagai berikut :
1. PT Aneka Tambang Tbk (

ANTM

), harga sahamnya melemah dari 1.705 menjadi 1.285, turun 420 poin atau 24,6%.
2. PT Vale Indonesia Tbk (

INCO

), harga sahamnya melemah dari 4.249 menjadi 4.060, turun 189 poin atau 4,4%.
3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (

MBMA

), harga sahamnya menguat dari 560 menjadi 620, naik 60 poin atau 10,7%.
4. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (

NCKL

), harga sahamnya melemah dari 1.000 menjadi 4.060, turun 5 poin atau 0,5%.(Adhitya)

Sumber : admin