Investor Nantikan Risalah The Fed, Logam Kuning Berkilau
Wednesday, July 03, 2024       15:14 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Rabu, ketika investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut mengenai jalur penurunan suku bunga.
Harga emas di pasar spot naik 0,67% menjadi USD2.345,07 per ons pada pukul 14.56 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,71% menjadi USD2.349,90, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (3/7).
Dolar tertekan setelah komentar dovish dari Chairman Fed Jerome Powell. Depresiasi dolar membuat logam kuning lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Menjelang rilis risalah the Fed pada pukul 18.00 GMT, Powell mengatakan, Selasa, bahwa Amerika kembali ke "jalur disinflasi", tetapi para pengambil kebijakan memerlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga.
"Pasar emas bertahan dalam kisaran sempit selama beberapa minggu ini," kata analis Marex, Edward Meir, seraya menambahkan bahwa harga bullion mungkin akan bergerak lebih tinggi pada akhir tahun di tengah pelaksanaan pemilu sepanjang 2024.
Berikutnya yang menjadi perhatian investor adalah data ketenagakerjaan ADP dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis hari ini, serta laporan non-farm payrolls, Jumat.
"Rilis NFP minggu ini bisa mengguncang segalanya (bagi pasar emas) jika kita melihat adanya pergeseran dalam ekspektasi penurunan suku bunga," kata Tim Waterer, Kepala Analis KCM Trade.
Trader melihat peluang 65% penurunan suku bunga the Fed pada September, menurut FedWatch Tool CME Group.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Ada jalur yang jelas bagi emas untuk mencatat performa yang lebih baik dari sini, kemungkinan besar didorong aliran dana dari negara-negara Barat. Sebaliknya, jika permintaan bank sentral turun drastis, suku bunga tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, dan sentimen investor Asia berubah, kita bisa melihat kemunduran di semester kedua," kata World Gold Council dalam laporan prospek pertengahan tahunnya.
Perak di pasar spot melonjak 1,2% menjadi USD29,88 per ons, level tertinggi dalam lebih dari satu minggu.
Platinum naik 0,8% menjadi USD999,35 dan paladium mendatar di USD1.021. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Jul 03, 2024 - 17:56 WIB
Indonesia Market Summary (03/07/2024)
Wednesday, Jul 03, 2024 - 17:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PORT, Beli
Wednesday, Jul 03, 2024 - 17:11 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Jual
Wednesday, Jul 03, 2024 - 16:41 WIB
Harga Emas Antam Melorot Rp 3.000 Per Gram