Mata Uang Asia Perkasa, Terdongkrak Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Thursday, July 04, 2024       15:52 WIB

Ipotnews - Mata uang Asia menguat terhadap dolar, Kamis, dan ekuitas melesat, dengan bursa saham Taiwan menyentuh rekor tertinggi, karena data menunjukkan melemahnya perekonomian Amerika Serikat meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada September.
Bursa ekuitas Taipei melesat sebanyaknya 1,7% untuk menyentuh rekor tertinggi, didorong saham chip yang mengikuti reli rekan-rekannya di Wall Street. Ekuitas di Singapura naik 0,6% dan masih di level tertinggi sejak April 2022, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (4/7).
Saham Manila menguat 0,9% ke posisi puncak satu bulan, sementara Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) meningkat 0,6% ke level tertinggi sejak akhir Mei.
Di antara mata uang Asia, won Korea Selatan, dolar Taiwan dan ringgit Malaysia terapresiasi antara 0,2% dan 0,5%.
Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, melorot setelah data ekonomi Amerika tercatat lebih lambat dari perkiraan, termasuk laporan jasa dan angka ketenagakerjaan ADP yang lemah, menandakan penurunan ekonomi AS, yang juga tercatat dalam risalah pertemuan terakhir the Fed.
Hal ini mendorong kemungkinan pemotongan suku bunga pada September naik menjadi 67%, dari sekitar 60%, pekan lalu, menurut FedWatch Tool CME Group.
"Negara emerging market Asia menikmati 'risk-on' mode, dengan ekuitas dan valas sama-sama menguat. Obligasi juga menikmati reli setelah kenaikan US Treasury tadi malam," kata Chandresh Jain, analis BNP Paribas.
Di Asia, Bank of Korea bisa menjadi yang pertama dalam memangkas suku bunga, karena inflasi negara tersebut menurun lebih cepat dari proyeksi bank sentral, tambah Jain.
Namun, jajak pendapat  Reuters  menunjukkan mata uang emerging market sepertinya tidak akan mampu memulihkan kerugian tahun ini.
Investor regional sekarang menantikan data inflasi dari Thailand, Filipina dan Taiwan, serta data non-farm payrolls Amerika, yang akan dirilis Jumat. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru