Minyak Dekati Level Tertinggi Dua Bulan, Terkatrol Prospek Permintaan Musim Panas
Tuesday, July 02, 2024       14:06 WIB

Ipotnews - Harga minyak menguat, Selasa, bertahan di dekat level tertinggi dua bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya, di tengah ekspektasi meningkatnya permintaan bahan bakar dari driving season musim panas dan kemungkinan pemangkasan suku bunga AS yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 23 sen atau 0,27% menjadi USD86,83 per barel pada pukul 13.46 WIB, setelah melambung 1,9% di sesi sebelumnya ke penutupan tertinggi sejak 30 April, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di New Delhi, Selasa (2/7).
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat 14 sen atau 0,17% menjadi USD83,52 per barel, setelah melejit 2,3% ke level tertinggi sejak 26 April.
Pergerakan harga minyak "tampaknya lebih didorong oleh ketakutan dan sentimen dibandingkan fundamental," kata Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights, merujuk pada prospek permintaan bahan bakar musim panas, kemungkinan konflik yang lebih panas antara Israel dan Iran, serta Badai Beryl sebagai faktor pendukung.
Permintaan bensin di Amerika--konsumen minyak terbesar di dunia--diperkirakan meningkat seiring dimulainya summer travel season bersamaan dengan libur Hari Kemerdekaan, pekan ini.
American Automobile Association memperkirakan perjalanan selama periode liburan tahun ini akan meningkat 5,2% dibandingkan 2023, dengan perjalanan mobil saja sekitar 4,8% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Hal ini dapat membantu pemulihan permintaan bensin setelah paruh pertama 2024 yang lesu," tulis analis ANZ.
Di sisi pasokan, pasar memperkirakan kemungkinan gangguan akibat Badai Beryl terhadap penyulingan minyak dan produksi lepas pantai Amerika. Namun, perkiraan cuaca saat ini menunjukkan badai tersebut kemungkinan besar akan bergerak ke Teluk Campeche, Meksiko, dan menyebabkan masalah bagi produksi minyak di sana.
Beryl menghujam Karibia sebagai badai kategori 4, Senin, dengan peringatan US National Hurricane Center mengenai "situasi yang sangat berbahaya" setelah badai tersebut melompat dari badai kategori 1 dalam waktu 10 jam.
Tanda-tanda meredanya inflasi di Amerika memunculkan harapan baru bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga, kemungkinan September.
Laporan yang dirilis Senin menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika mengalami kontraksi selama tiga bulan, dan harga yang dibayar produsen untuk sejumlah input turun ke level terendah dalam enam bulan.
Seiring dengan laporan Departemen Perdagangan, Jumat, yang memperlihatkan data inflasi Amerika tidak berubah sepanjang Mei, hal ini dapat memperkuat alasan untuk menurunkan suku bunga, sebuah langkah yang akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.
Namun, tanda-tanda pertumbuhan permintaan yang lebih rendah dari perkiraan membatasi kenaikan harga minyak.
Beberapa data menunjukkan impor minyak mentah ke Asia--wilayah konsumen minyak terbesar di dunia--pada paruh pertama 2024, lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan penurunan impor ke China, importir minyak terbesar dan konsumen terbesar kedua di dunia. (ef)

Sumber : Admin