Optimalkan Dana IPO untuk Modal Kerja, ISEA Sesumbar Laba Bersih Tahun Ini Bisa Meroket 1.452%
Monday, July 08, 2024       10:59 WIB

Ipotnews - PT Indo American Seafoods Tbk () optimistis laba bersih Tahun Buku 2024 mencapai Rp27 miliar atau melonjak 1.451,72 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2023 yang senilai Rp1,74 miliar.
"Kami akan gunakan hampir semua dana IPO untuk modal kerja. Semoga performa kami di tahun ini dan ke depannya semakin baik. Untuk di 2024, net profit kami bisa sebesar Rp27 miliar," kata Direktur Utama , Ibnu Syena Alfitra usai seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (8/7).
Mengacu pada laporan keuangan untuk Tahun Buku 2023, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp1,74 miliar yang ditopang perolehan penjualan Rp199,22 miliar. Per 31 Desember 2023, total aset Rp345,33 miliar atau bertumbuh 12,24 persen dibandingkan per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp307,66 miliar.
Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan di BEI hari ini, harga saham perusahaan manufaktur produk olahan udang ini di buka menguat 7,2 persen ke level Rp268 dari harga penawaran Rp250 per saham. Saham tampak berlanjut menanjak hingga level 304 atau setara dengan kenaikan 21,6 persen.
Hingga pukul 10.45 WIB, saham bertengger di level 298 atau melonjak 19,2 persen, dengan nilai transaksi Rp29,21 miliar. Adapun volume transaksi tercatat sebanyak 100,31 juta saham dan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp414,22 miliar.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), emiten yang dikendalikan oleh Komisaris Utama , Saimi Saleh ini melepas saham ke publik sebanyak 290 juta lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 20,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Adapun harga penawaran umum saham dibanderol Rp250 per lembar, sehingga melalui aksi korporasi ini perseroan mampu menggalang dana mencapai Rp72,5 miliar. Pada proses IP0, manajemen menunjuk PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perseroan juga menerbitkan 145 juta Waran Seri I atau sebanyak13,18 persen total saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO. Waran ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran, sedangkan setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp224 per lembar. Total nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I ini maksimal Rp32,48 miliar.
Rencananya, sebesar 90 persen dari dana hasil IPO ---setelah dikurangi biaya-biaya emisi--- akan digunakan untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku langsung (udang) maupun bahan baku pembantu.
Sementara itu, sebesar 5 persen dari dana IPO akan dimanfaatkan untuk biaya penjualan dan pemasaran, sebesar 4,85 persen untuk biaya perawatan dan biaya utilitas, sedangkan sisanya akan digunakan untuk biaya keperluan kantor.(Budi)

Sumber : admin