Permintaan Global Naik, Mayoritas HPE Produk Tambang Terkerek Pada Juli 2024
Saturday, June 29, 2024       21:49 WIB

Ipotnews - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melihat mayoritas komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) menunjukkan kenaikan harga karena dipengaruhi tingkat permintaan di pasar dunia yang juga naik. Potensi kenaikan pada Juli 2024 ini memengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE).
Penetapan harga patokan ini diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 805 Tahun 2024 tentang Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar yang diterbitkan pada 14 Juni 2024.
"Kenaikan harga komoditas produk pertambangan ini disebabkan karena meningkatnya permintaan di pasar dunia. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga pada periode ini, yakni konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng. Sedangkan untuk konsentrat besi laterit, mengalami penurunan harga pada periode ini," ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemwndag, Budi Santoso dalam keterangannya, Sabtu (29/6).
Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata periode Juli 2024 yaitu konsentrat tembaga (Cu >= 15 persen) dengan harga rata-rata USD3.919,08/ WE atau naik sebesar 0,76 persen. Kemudian konsentrat timbal (Pb >= 56 persen) dengan harga rata-rata USD903,55/ WE atau naik sebesar 0,66 persen.
"Selain itu konsentrat seng (Zn >= 51 persen) dengan harga rata-rata USD811,19/WE atau naik sebesar 0,66 persen," katanya.
Sementara, produk pertambangan yang mengalami penurunan harga rata-rata periode Juli 2024 yaitu konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe >= 50 persen dan Al2O2 + SiO2 >= 10 persen) dengan harga rata-rata USD49,79/ WE atau turun sebesar 3,26 persen.
(Marjudin)

Sumber : admin