Perolehan Kontrak Baru ADHI Hingga Juni Mencapai Rp10,2 Triliun
Monday, July 08, 2024       15:11 WIB

Ipotnews - Hingga Juni 2024, emiten BUMN konstruksi, PT Adhi Karya Tbk ( ADHI ) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp10,2 trilliun.
"Perolehan ini meningkat dibandingkan bulan Mei 2024 sebesar Rp9,4 triliun," kata Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta, dalam keterbukaan informasi di laman resmi IDX, Senin (8/7).
Perolehan kontrak baru di Juni 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 50% dan sumber daya air sebesar 32%. "Sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC," ujar Rozi.
Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 66% swasta sebesar 29%, dan sisanya BUMN & lainnya. Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 92% dari lini engineering & konstruksi, 3% property & hospitality, 5% lini manufaktur, dan investasi & konsesi.
"Sampai dengan bulan Juni 2024, ADHI berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi Tahap II, Gedung Istana Wakil Presiden, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI ," jelas Rozi.
ADHI merupakan BUMN Konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2004, sehingga sejak saat itu 36% saham ADHI dimiliki oleh masyarakat luas. Selain bisnis konstruksi dan engineering, ADHI memiliki tiga bisnis lain antara lain property & hospitality, manufaktur, dan investasi & konsesi.
Sejauh ini ADHI berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti dalam Pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, hingga Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam Pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh serta Jalan Lintas Timur Sumatera.
ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku.
ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways.
ADHI kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontrakor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan.
(Adhitya)

Sumber : admin