Rampungkan Pembelian Atlantic Carbon Group, Delta Dunia Incar Lebih Banyak Transaksi
Monday, July 01, 2024       15:37 WIB

Ipotnews - Delta Dunia Groupmerampungkan pembelian Atlantic Carbon Group senilai USD122,4 juta dan berencana untuk tumbuh lebih lanjut melalui akuisisi sejumlah perusahaan.
Induk perusahaanPT Delta Dunia Makmur Tbk () itumelakukan diversifikasi di luar basis awal bisnisnya melalui bisnis jasa penambangan batu bara PT Bukit Makmur Internasional (BumaInternational). Bumamembeli bisnis kontraktor penambangan batu bara Downer Australia seharga AUD139 juta (USD92,63 juta) pada tahun 2021, dan kini telah berekspansi ke pasar AS dengan menambang batu bara antrasit, yang digunakan untuk membuat baja.
Kesepakatan terbaru Delta Dunia mengamankan kepemilikan empat tambang antrasit yang berproduksi di Pennsylvania. Langkah ini akan membantu Delta Dunia menurunkan pendapatannya dari batu bara termal hingga di bawah 50% dari total pendapatannya pada tahun 2028.
"Kami akan menggunakan momentum yang sangat positif ini untuk maju," kata Iwan Salim, Direktur Delta Duniakepada Reuters. "Kami mendapat banyak dukungan dari para bankir jika peluang pertumbuhannya tepat," imbuhnya seperti dikutip Reuters, Senin (1/7).
Iwan menyebutkan langkah ini diambil karena lembaga keuangan besar enggan memberikan pinjaman kepada perusahaan bahan bakar fosil seiring meningkatnya kekhawatiran akan perubahan iklim.
Meski tidak mengungkapkan target akuisisi, jadwal, atau rencana pengeluaran untuk target tersebut, Iwan menyebutkan bahwa transaksi terbaru dan rencana pertumbuhan Delta Duniadidukung oleh posisi kas sebesar USD322 juta per akhir Juni dan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD750 juta dariBank BNI dan Bank Mandiri .
Iwan menambahkan, perusahaan juga telah menerima dukungan dari beberapa bank syariah, pemegang obligasi Indonesia dan AS pada tahun lalu, mengingat rekam jejak Delta Dunia yang baik dalam memenuhi kewajibannya.
Untuk selanjutnya, Iwan mengakui, Delta Dunia mengincar kemungkinan Anglo American, Australia menjual tambang batu bara kokasnya, untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Australia menjadi sasaran karena menurut Iwan, Delta Dnia sudah ada di sana melalui Buma Australia, "Bisnis kontraktor, adalah sesuatu yang kami perhatikan secara aktif," ujarnya.
Selain itu, perusahaan juga membuka berbagai kemungkinan untuk masuk ke yurisdiksi lain. "Kami akan melihat peluang yang muncul," katanya. "Dengan akuisisi ke Amerika, Anda dapat melihat bahwa radar luar kami tidak hanya tertuju pada Australia." (Reuters)

Sumber : admin