Ruang Penurunan Suku Bunga BI Diprediksi Membesar Beberapa Bulan Lagi
Friday, July 05, 2024       10:53 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia diprediksi memiliki ruang lebih besar dalam beberapa bulan mendatang untuk menurunkan suku bunga acuan.
Pergerakan pasar domestik pada beberapa hari pertama di bulan Juli 2024 menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Capaian ini didorong oleh peningkatan ekspektasi pemotongan suku bunga acuan Federal Reserve (FFR) pada bulan September mendatang.
Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan pada Kamis (4/7), IHSG untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan berhasil menembus level 7.200 dan ditutup pada level 7.220,9.
"Sedangkan untuk rupiah, kemarin menguat sebesar 0,2% menjadi Rp16.330 per dolar AS kemarin (naik 0,3% MTD) didorong oleh penurunan indeks dolar AS sebesar 0,2% menjadi 105,3," kata Rully dalam keterangan tertulis, Jumat (5/7).
Berdasarkan risalah rapat FOMC pada bulan Juni, para pejabat Fed mengindikasikan bahwa inflasi di AS bergerak ke arah yang benar namun tidak cukup cepat bagi mereka untuk menurunkan suku bunga. Meskipun demikian, mayoritas anggota melihat pertumbuhan ekonomi melambat secara gradual dan kebijakan saat ini sudah restriktif.
"Kami selalu percaya bahwa tingkat FFR saat ini di 5,25%-5,50% bersifat restriktif karena inflasi di AS terus menurun menuju target 2%," ujar Rully.
Inflasi inti PCE di AS terus menurun, stabil di 2,8% YoY selama tiga bulan berturut-turut, dari Februari hingga April dan menurun pada bulan Mei, mencapai 2,6% YoY, level terendah dalam lebih dari 3 tahun. Sedangkan untuk CPI, inflasi AS pada bulan Mei melambat selama dua bulan berturut-turut ke 3,3% YoY.
Menurut indikator CME FedWatch kemarin, probabilitas pemotongan 25 bps pada bulan September meningkat menjadi 67,3% vs 55,3% pada akhir Juni karena angka inflasi utama AS terus menunjukkan penurunan.(Adhitya)

Sumber : admin