Saham BBTN Tetap Menghijau Meski Batal Akuisisi Bank Muamalat
Tuesday, July 16, 2024       15:11 WIB

Ipotnews - Keputusan PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BBTN ) untuk membatalkan proses akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia, dinilai tidak menyurutkan ekspansi bisnis perseroan di segmen industri perbankan syariah.
Mengutip data aplikasi IPOT pada Selasa (16/7) pukul 14.49 WIB, harga saham BBTN menguat dari 1.310 menjadi 1.375, naik 65 poin atau 0,5% dalam seminggu terakhir.
Sementara dalam sebulan terakhir, harga saham BBTN juga sedang menguat dari 1.205 menjadi 1.375, naik 170 poin atau 14,1%.
Praktisi pasar modal dan Dosen Magister Ekonomi Atma Jaya dan Trisakti, Hans Kwee mengatakan bahwa meski BBTN batal mengakuisisi Bank Muamalat, perseroan akan tetap melanjutkan pelepasan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN menjadi Bank Umum Syariah (BUS) BTN. "Prosesnya ini tetap lanjut meski akuisis Muamalat batal. Ini membuat respon investor saham masih positif," kata Hans saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Hans mengakui pergerakan harga saham BBTN meski menghijau, tetapi belum sekuat bank BUMN yang lain. Ini disebabkan BTN dikenal luas sebagai bank yang fokus pembiayaannya terkonsentrasi pada sektor properti.
"Sementara di era suku bunga acuan yang sudah berlangsung cukup lama, permintaan pada industri properti mengalami pelemahan. Ini menjadi sentimen yang membuat penguatan saham BTN relatif terbatas," jelas Hans.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (8/7) menyampaikan bahwa, BTN sudah berkonsultasi dengan pemegang saham dalam hal ini kementerian BUMN , juga sudah menyampaikan ke OJK bahwa BTN tidak akan meneruskan proses akuisisi Bank Muamalat.
Dalam kesempatan yang sama tersebut, Nixon menjelaskan bahwa spin off UUS BTN Syariah disebut bakal terlaksana tahun depan. Nixon merinci spin off UUS BTN Syariah bakal dieksekusi pada Semester I 2025. Pemisahan bakal masuk dalam urutan kedua daftar aksi korporasi BTN 2025 dan direncanakan rampung secara tentatif pada 1H2025.
Nixon mengungkap, pihaknya menyiapkan modal Rp 1,5-6 triliun untuk pelepasan UUS tersebut. Jumlah ini digelontorkan agar BTN Syariah tetap bertahan di kategori Bank Umum Kegiatan Usaha ( BUKU ) II.
(Adhitya)

Sumber : admin