Tembaga London Melesat Ditopang Harapan Pemotongan Suku Bunga AS
Wednesday, July 03, 2024       15:38 WIB

Ipotnews - Harga tembaga melonjak, Rabu, berkat melemahnya dolar di tengah harapan baru pemangkasan suku bunga AS dan karena kekhawatiran pasokan mengimbangi prospek permintaan fisik yang suram dari konsumen utama China.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange, melesat 1,5% menjadi USD9.815 per metrik ton pada pukul 14.38 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Beijing, Rabu (3/7).
Sementara, kontrak tembaga Agustus yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange meningkat 1,2% menjadi 79.630 yuan (USD10.947,96) per ton.
Dolar tertekan, Rabu, setelah komentar dovish dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengirim imbal hasil US Treasury tersungkur, mengimbangi laporan ketenagakerjaan domestik yang kuat.
Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga mendongkrak selera investor di pasar ekuitas dan mencerahkan prospek permintaan logam secara keseluruhan.
Juga mendukung tembaga adalah ketatnya pasar bahan mentah. Latar belakang sektor ini yang positif secara struktural membuat sebagian besar orang melakukan "buy the dip", kata Macquarie.
Raksasa tambang Freeport McMoran, Selasa, memperkirakan penjualan triwulanan akan lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya karena penundaan dalam memperoleh izin ekspor bagi anak perusahaannya di Indonesia.
Aktivitas jasa China berekspansi pada laju paling lambat dalam delapan bulan dan kepercayaan mencapai titik terendah dalam empat tahun pada Juni, terseret oleh pertumbuhan pesanan baru yang lebih lambat, menurut survei sektor swasta, Rabu.
Permintaan tembaga China pada semester pertama tumbuh 2%, dan permintaan setahun penuh kemungkinan akan berkontraksi 0,5% mengingat efek dasar yang tinggi pada semester kedua, kata Macquarie.
Logam dasar lainnya di kompleks LME juga bergerak positif. Seng (zinc) melonjak 1,5% menjadi USD2.966 per ton, timbal (lead) bertambah 0,8% menjadi USD2.219, nikel melesat 1,4% menjadi USD17.235, timah naik 0,3% menjadi USD33.025, dan aluminium bertambah 0,7% jadi USD2.540.
Di bursa berjangka Shanghai, seng naik 0,5% menjadi 24.555 yuan per ton, aluminium menguat 0,7% menjadi 20.490, nikel meningkat 0,2% menjadi 137.880 yuan, sementara timbal turun 0,8% menjadi 19.500 yuan dan timah stabil di 273.620 yuan. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Jul 03, 2024 - 17:56 WIB
Indonesia Market Summary (03/07/2024)
Wednesday, Jul 03, 2024 - 17:16 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PORT, Beli
Wednesday, Jul 03, 2024 - 17:11 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Jual
Wednesday, Jul 03, 2024 - 16:41 WIB
Harga Emas Antam Melorot Rp 3.000 Per Gram