Wall Street Berakhir di Teritori Hijau, Ditopang Saham Tesla dan Megacap
Wednesday, July 03, 2024       04:38 WIB

Ipotnews - Indeks utama Wall Street berakhir di zona hijau, Selasa, didorong lonjakan saham Tesla dan pertumbuhan megacap, tetapi volume perdagangan relatif tipis menjelang liburan 4 Juli dan rilis data non-farm payrolls periode Juni, Jumat.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 162,33 poin, atau 0,41%, menjadi 39.331,85, S&P 500 naik 33,92 poin, atau 0,62%, menjadi 5.509,01 dan Nasdaq Composite Index melesat 149,46 poin, atau 0,84%, menjadi 18.028,76, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (2/7) atau Rabu (3/7) pagi WIB. Ini merupakan rekor penutupan tertinggi yang baru bagi S&P 500 dan Nasdaq.
Laporan job openings and labor turnover survey, atau JOLTS, menunjukkan lowongan kerja meningkat sepanjang Mei setelah mencatat penurunan besar dalam dua bulan sebelumnya, tetapi PHK melesat di tengah melambatnya aktivitas ekonomi.
Data tersebut merupakan yang pertama dalam rangkaian laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat minggu ini, khususnya rilis data non-farm payrolls Juni, yang akan sangat penting dalam menilai apakah pasar tenaga kerja tetap tangguh terhadap latar belakang suku bunga yang tinggi selama beberapa dekade.
Tesla melejit ke level tertinggi sejak awal Januari setelah pabrikan mobil listrik itu melaporkan penurunan pengiriman kendaraan sebesar 5% yang lebih kecil dari perkiraan pada kuartal kedua.
Saham megacap seperti Apple melonjak 1,6%, sementara Amazon.com dan Alphabet juga menguat, dengan imbal hasil US Treasury merosot secara menyeluruh.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan kepada sebuah panel bahwa data ekonomi terkini menunjukkan "progres yang signifikan," meski dia mencatat the Fed perlu melihat lebih banyak kemajuan sebelum mengubah kebijakan.
"Yang benar-benar ingin dilihat oleh the Fed adalah peningkatan lebih lanjut dalam angka pengangguran dan kemudian perlambatan dalam hal penciptaan lapangan kerja baru," kata CEO Genter Capital Management, Dan Genter, yang menambahkan bahwa moderasi inflasi baru-baru ini dapat menjadi lampu hijau bagi the Fed untuk mulai mempertimbangkan pemotongan suku bunga.
Pemimpin chip AI, Nvidia, menyusut 1,3%, dengan tren pada saham chip lainnya sebagian besar variatif. Saham Nvidia meroket lebih dari 147% sejauh tahun ini.
Investor terpecah atas keberlanjutan reli pasar di mana indeks berbasis luas S&P 500 melambung 14,75% pada paruh pertama 2024.
"Kami melihat tambahan 10% sebelum akhir tahun, yang agak menakutkan karena jika kita berada di 5.500 atau lebih (pada S&P 500), 10% di atasnya berarti kita benar-benar harus melihat laporan keuangan membenarkan jenis kelipatan itu," kata John Lynch, Chief Investment Officer Comerica Wealth Management.
Volume di bursa saham Wall Street tercatat 9,89 miliar saham, dibandingkan rata-rata 11,8 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Volume perdagangan diperkirakan relatif ringan sepanjang minggu ini, dengan pasar ekuitas berakhir lebih awal pada sesi Rabu dan tutup sepanjang Kamis untuk liburan Hari Kemerdekaan Amerika.
Novo Nordisk tergelincir hampir 1,7%, setelah Presiden AS Joe Biden dan Senator Bernie Sanders meminta perusahaan farmasi Denmark itu untuk memangkas harga obat Ozempic dan Wegovy. Saingannya Eli Lilly juga tumbang.
Paramount Global melesat 5,7% setelah berita konglomerasi media digital milik miliarder Barry Diller, IAC, sedang menjajaki tawaran untuk mengambil alih raksasa media itu. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-
Visa A (1,88%)
-Apple (1,67%)
-JPMorgan (1,65%)
Saham berkinerja terburuk
-Verizon (-1,53%)
-Nike (-1,03%)
-McDonald's (-0,88%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Tesla (10,20%)
-Paramount Global B (5,72%)
-ON Semiconductor (5,41%)
Saham berkinerja terburuk
-CF Industries (-3,50%)
-Tapestry (-3,45%)
-Incyte (-3,04%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Roadzen (81,48%)
- SYLA Technologies (63,16%)
-Versus Systems (50,79%)
Saham berkinerja terburuk
-Maxeon Solar Technologies (-67,22%)
-Blue World Acquisition (-49,06%)
-Cartesian Therapeutics (-35,02%)

Sumber : Admin