Ada Kabar Bakal Caplok BTN Syariah, Saham BRIS Berpotensi Menguat
Wednesday, September 20, 2023       11:59 WIB

Ipotnews - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk () berpeluang menguat, setelah muncul kabar Perseroan akan mengakuisisi BTN Syariah pasca dilakukan  spin off  dari semula Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Mengutip data aplikasi IPOT , Rabu (20/9) pukul 11.36 WIB, pergerakan harga saham emiten bank BUMN syariah tersebut secara year to date (YtD) menguat dari 1.290 menjadi 1.695, naik 405 poin atau 31,4%.
Head of Research Team PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Robertus Hardy mengatakan harga saham berpotensi mengalami penguatan ke depan. Ini karena santer beredar kabar BSI akan mengakuisisi unit bisnis syariah milik Bank Tabungan Negara () dalam upaya pemenuhan implementasi aturan spin-off unit usaha syariah (UUS).
"Meskipun Direktur Utama Hery Gunardi mengungkapkan masih menunggu keputusan pemegang saham terkait aksi korporasi yang akan dilakukan," kata Robertus dalam keterangan tertulis hari ini.
Sebelumnya dalam paparan kinerja Semester I, Hery menyebut bahwa aksi korporasi bukan merupakan ranah dia. Ia menyatakan akan tunduk pada keputusan para pemegang saham. "Terkait aksi korporasi sebenarnya ini adalah domainnya para pemegang saham, mungkin nanti ditanyakan ke pemegang saham BSI," terang Hery.
Sebagai informasi, PT Bank Mandiri Tbk () tercatat sebagai pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 51,47%. Lalu diikuti oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk () dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () yang masing-masing menggenggam 23,24% dan 15,38% saham .
"Pada dasarnya [manajemen BSI] hanya mengikuti saja jadi kalau ada arahan [dari pemegang saham] kita jalankan," pungkas Hery.
Sebelumnya, Direktur Utama Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Syariah akan dipisah dari bank konvensional dan akan melakukan kerja sama dengan . "Kan memang  spin off  dulu ya baru nanti di ujungnya kerja sama dengan BSI," kata Nixon agenda Akad Massal KPR Bank BTN, awal bulan lalu (8/8).
Nixon menjelaskan pihaknya tengah melakukan proses negosiasi kesepakatan transaksi jual beli atau akuisisi dengan suatu perbankan syariah. Sebab, jika pengalihan aset langsung dilakukan dengan BSI maka risikonya sangat besar. (Adhitya)

Sumber : Admin