• IHSG masih melemah hingga pukul 10.00 WIB sebesar 1,15% atau 92 poin ke level 7.860, dipicu gejolak politik dan aksi demonstrasi di Jakarta.
• Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas menegaskan kondisi politik dan keamanan domestik menjadi faktor utama pelemahan IHSG .
• Goto menyampaikan duka cita atas meninggalnya mitra driver Gojek, Affan Kurniawan, dan memastikan investigasi internal telah dilakukan bersama pihak terkait.

Ipotnews - Pelemahan IHSG yang masih terjadi hingga pukul 10.00 WIB pagi ini, Jumat (29/8) sebagai respons pasar terhadap situasi politik dan gelombang demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menegaskan bahwa faktor non-ekonomi menjadi penekan utama IHSG hingga sejauh ini. Menurutnya pelemahan indeks tersebut berkaitan erat dengan kondisi politik dan keamanan dalam negeri yang sedang bergejolak akibat aksi demonstrasi.
" IHSG dibuka melemah karena berkaitan erat dengan adanya aksi demonstrasi belakangan ini terutama pada hari ini," ujar Nafan saat dihubungi Ipotnews.
Dia menegaskan bahwa kondisi politik dan keamanan di dalam negeri menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sentimen pasar. "Bahkan kondisi politik dan keamanan domestik berpengaruh besar terhadap pelemahan IHSG pagi ini," ujar Nafan.
Di sisi lain, aksi demonstrasi juga turut menyeret perhatian publik pada kasus meninggalnya seorang mitra driver Gojek, Affan Kurniawan. Direktur Public Affair & Communications Goto menyampaikan pihaknya telah melakukan verifikasi dan investigasi internal bersama pihak terkait. Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mitra driver Gojek tersebut.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam serta simpati tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, juga kepada rekan-rekan Mitra Driver lainnya yang turut merasakan kehilangan ini," kata manajemen Goto dalam siaran persnya.
Sampai dengan pukul 10.00 WIB, IHSG terpantau masih tertekan dengan melemah 1,15 persen atau 92 poin ke level 7.860. Level tertinggi sementara hingga periode tersebut 7.914 dan terendah 7.847 yang tetap berada di zona merah.
Tercatat 140 emiten menguat, 586 emiten melemah dan sisanya sebanyak 230 emiten stabil. Seluruh sektor tercatat melemah kecuali sektor industri yang sempat menguat 1,64 persen ke level 1.279.
(Marjudin)

Sumber : admin