- Saham Eropa anjlok di akhir pekan, Stoxx 600 turun 1,2%, dipicu oleh ancaman tarif baru Presiden AS Donald Trump terhadap Tiongkok yang memicu kekhawatiran perang dagang.
- Sektor otomotif turun lebih dari 9% dalam sepekan, menjadi yang terburuk, sementara saham Ferrari dan BMW menekan indeks; sektor utilitas dan makanan-minuman justru menguat tipis.
- Ketidakpastian politik di Prancis ikut menekan pasar, setelah PM Sebastien Lecornu mundur, sehingga menambah sentimen negatif bersama penurunan harga minyak dan saham energi.
Ipotnews - Saham-saham Eropa anjlok pada hari Jumat (10/10) di akhir pekan ini, menghapus seluruh kenaikan mingguan manakala terjadi penurunan tajam di menit-menit terakhir perdagangan. Kekhawatiran baru terhadap perang dagang yang dipicu oleh ancaman tarif terkini dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengguncang kepercayaan investor. Sementara perhatian pasar juga tertuju pada situasi politik di Prancis.
Indeks acuan saham Eropa, Stoxx 600 ditutup turun 1,2%, mencatat penurunan intraday terburuk dalam lebih dari sebulan. Indeks utama bursa Eropa melemah. Indeks DAX Jerman turun 1,5% ke 24.241. Indeks FTSE Inggris drop 0,86% ke 9.427 dan Indeks CAC Prancis melorot 1,53% ke 7.918.
Trump mengancam akan melakukan "peningkatan besar-besaran" terhadap tarif impor dari Tiongkok. Semua bursa utama di kawasan Eropa, kecuali Inggris dan Spanyol, turun lebih dari 1%.
"Komentar presiden jelas tidak membantu pasar," kata Steve Sosnick, kepala analis pasar di Interactive Brokers."Kita akhirnya berhasil melewati masa paling buruk dari kekhawatiran tarif, namun kini kita kembali dihadapkan pada putaran baru. Nada komentarnya kali ini juga sangat agresif."
Sektor otomotif Eropa tergelincir tajam menjelang akhir pekan, dengan penurunan lebih dari 9% selama sepekan, menjadikannya sektor dengan kinerja terburuk. Penurunan tajam pada saham Ferrari dan BMW memberikan tekanan besar pada sektor tersebut. Sebaliknya, sektor utilitas yang sering dianggap sebagai aset pengganti obligasi, muncul sebagai sektor dengan kinerja terbaik minggu ini.
Investor juga memusatkan perhatian pada Prancis, di mana Presiden Emmanuel Macron berupaya keras menunjuk perdana menteri baru sebelum tenggat waktu yang ditetapkannya sendiri. Hal ini terjadi di tengah peringatan dari bank sentral bahwa kebuntuan politik mulai menghambat pertumbuhan ekonomi.
Saham-saham unggulan Prancis turun 2% sepanjang pekan setelah pasar diguncang pada hari Senin, menyusul pengunduran diri Sebastien Lecornu--perdana menteri kelima Prancis dalam dua tahun terakhir--beserta seluruh kabinetnya, hanya beberapa jam setelah mengumumkan susunan pemerintahan baru.
Pada awal pekan, indeks saham Eropa sempat mencetak rekor tertinggi, didorong oleh harapan terhadap pelonggaran kebijakan moneter AS serta optimisme yang berkelanjutan terkait perkembangan kecerdasan buatan (AI). Namun, kenaikan tersebut memudar akibat ketidakpastian politik di Prancis dan Jepang, serta kekhawatiran akan penutupan pemerintahan AS yang mendorong investor beralih ke aset aman.
Sepanjang hari perdagangan, hampir seluruh sektor mengalami penurunan, dengan saham teknologi dan barang mewah memimpin aksi jual.
Saham energi juga ikut melemah. Harga minyak turun ke posisi terendah dalam beberapa bulan terakhir seiring menurunnya premi risiko pasar setelah Israel dan Hamas menyetujui fase pertama dari rencana untuk mengakhiri perang di Gaza.
Sektor properti naik 0,2%, memutus tren penurunan selama empat hari berturut-turut, sementara sektor makanan dan minuman naik 0,3%, memperpanjang reli ke sesi keempat secara beruntun.
Sektor sumber daya dasar turun 2,5%, dengan saham ArcelorMittal melemah 5,8% setelah Goldman Sachs menurunkan peringkat rekomendasinya dari "beli" menjadi "netral."
Di antara pergerakan saham lainnya, perusahaan energi terbarukan Jerman, Energiekontor, anjlok 19,4% setelah pengembang taman angin dan surya tersebut memangkas proyeksi laba 2025-nya.
Sementara itu, saham Jyske Bank asal Denmark naik 3,6% setelah bank tersebut menaikkan panduan kinerja untuk sepanjang tahun.
(reuters/mk/AI)
Sumber : admin