Ipotnews - Ancaman terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Kanada terkait bea masuk baja dan aluminium, membuat kurs rupiah melemah terhadap dolar AS siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu (12/3) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.448 per dolar AS, melemah 40 poin atau 0,24% dibandingkan Selasa sore (11/3) dilevel Rp16.408 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa pelemahan rupiah sebelum Trump mengancam, melalui media sosial, akan menaikkan bea masuk baja dan aluminium Kanada dua kali lipat dari 25% menjadi 50%.
"Hal ini merupakan perkembangan terkini dari kebijakan perdagangan AS yang selalu berubah-ubah dan menimbulkan ketidakpercayaan perusahaan dan konsumen dan berdampak kepada pasar," kata Rully dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Pelemahan rupiah juga diperburuk oleh kenyataan masih tidak ada berita positif dari dalam negeri yang mampu menopang penguatan mata uang Garuda secara konsisten. Serangkaian kebijakan Pemerintah Indonesia justru menimbulkan kecemasan pasar.
"Mulai dari pemangkasan anggaran, pembentukan Danantara, perluasan kebijakan perumahan untuk keluarga berpenghasilan rendah, dan yang terakhir, pembentukan Koperasi Merah Putih yang akan melibatkan bank-bank BUMN ," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin