Bacapres AS Donald Trump Ditembak, Jangka Pendek Berdampak IDR Melemah
Monday, July 15, 2024       11:36 WIB

Ipotnews - Penembakan terhadap bakal calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump diperkirakan berdampak negatif dalam jangka pendek terhadap rupiah.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk (), Reny Eka Putri, mengatakan peristiwa penembakan tersebut kemungkinan memang menjadi sentimen negatif bagi rupiah. Tetapi hanya akan bersifat jangka pendek.
"Karena pelaku pasar lebih menantikan performa Donald Trump dan Joe Biden dalam debat - debat Pilpres AS selanjutnya setelah debat yang pertama," kata Reny saat dihubungi Ipotnews, Senin (15/7).
Reny melihat Donald Trump selamat dan baik - baik saja pasca peristiwa penembakan saat berkampanye di Pennsylvania, AS pada Sabtu (13/7). Dampaknya akan berbeda jika Trump tidak selamat dan memunculkan kandidat baru dari Partai Republik. "Barulah ini bisa menggoyahkan pelaku pasar," ujar Reny.
Reny melihat sejauh ini pelaku pasar melihat popularitas Donald Trump lebih unggul dari Joe Biden. Sehingga ada kemungkinan ada perubahan kepemimpinan pasca Pilpres AS bulan November mendatang.
"Trump selama ini dikenal sangat profesional terkait pertumbuhan ekonomi AS itu sendiri. Seperti kebijakan proteksionisme tarif yang memicu perang dagang dengan China saat periode pertama lalu. Begitu juga dengan pengetatan perbatasan untuk mencegah masuknya imigran dari Meksiko," jelas Reny.
Sebagaimana diketahui, AS digemparkan dengan upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu lalu. Trump selamat usai ditembak dari jarak kurang 150 meter saat berbicara di podium kampanye.
Mengutip CNN, peluru hanya mengenai telinga kanan Trump. Dengan demikian sang calon presiden dari Partai Republik itu tidak mengalami luka serius.
Namun, seorang peserta kampanye tewas dan dua orang lainnya terluka imbas insiden ini. Secret Service menembak mati pelaku beberapa detik setelah penembakan terjadi.
Polisi sejauh ini belum mengungkap motif pelaku yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks. Crooks disebut pemilih Republik yang merupakan partai Trump berada. Reuters melaporkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik berdasarkan catatan pemilih negara bagian.
(Adhitya)

Sumber : admin