Bursa Ekuitas Eropa Melemah Terbebani Ketidakpastian Tarif Amerika
Wednesday, July 02, 2025       03:27 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di zona merah, Selasa,di tengah kekhawatiran pasar atas ketidakpastian kesepakatan perdagangan Amerika Serikat serta pembahasan rancangan undang-undang pajak yang berpotensi meningkatkan utang negara itu.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,21% atau 1,12 poin menjadi 540,25, setelah mencatat penurunan lebih dari 1% selama Juni, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (1/7) atau Rabu (2/7) dini hari WIB.
Sebagian besar bursa regional mencatat kerugian. Di Jerman, Indeks DAX merosot 0,99% atau 236,32 poin menjadi 23.673,29 dan CAC Prancis berkurang 0,04% atau 3,32 poin jadi 7.662,59, sementara FTSE 100 Inggris menguat 0,28% atau 24,37 poin menjadi 8.785,33.
Pabrikan obat AstraZeneca melambung 2,8% setelah  Times  melaporkan CEO Pascal Soriot sedang mempertimbangkan untuk memindahkan pencatatan pasar saham perusahaan ke Amerika.
AstraZeneca adalah perusahaan terbesar yang tercatat di Inggris dalam hal kapitalisasi pasar.
Sektor industri memimpin kerugian di antara sub-sektor utama STOXX dengan pelemahan 1,7%.
Emiten terkait dengan pertahanan termasuk Rheinmetall Jerman, Saab Swedia, dan Leonardo Italia semuanya anjlok lebih dari 5%.
Perbankan juga melorot 1,3%, dengan Deutsche Bank Jerman membukukan kejatuhan paling dalam dengan penurunan 3,6%.
Kekhawatiran tentang tarif Amerika dan dampaknya terhadap pertumbuhan global mengemuka kembali, karena batas waktu 9 Juli bagi negara-negara untuk mencapai kesepakatan dengan AS semakin dekat.
Dilaporkan  Bloomberg News , Senin malam, bahwa UE terbuka terhadap kesepakatan yang akan menerapkan tarif universal 10% pada banyak ekspornya, tetapi juga mengupayakan komitmen AS untuk mengurangi tarif di beberapa sektor utama.
Juga menjadi perhatian investor pekan ini, Senat dari Partai Republik berusaha untuk meloloskan RUU pemotongan pajak dan belanja besar-besaran Presiden Donald Trump yang akan menambah USD3,3 triliun ke tumpukan utang negara tersebut.
Inflasi Meningkat
Data terbaru Selasa menunjukkan inflasi zona euro meningkat bulan lalu hingga mencapai target 2% Bank Sentral Eropa (ECB), meningkat dari 1,9% sebulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi dalam jajak pendapat  Reuters .
"ECB kemungkinan akan berhenti setelah delapan kali pemangkasan suku bunga berturut-turut...salah satu alasannya adalah dampak pasti tarif AS terhadap ekonomi kawasan euro masih belum jelas," kata ekonom Commerzbank, Vincent Stamer.
Perumus kebijakan ECB secara umum menyatakan dapat menunggu beberapa saat untuk memangkas suku bunga. Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, juga menegaskan kembali bahwa bank sentral AS berencana untuk "menunggu dan mempelajari lebih lanjut".
Saat ini, pasar berjangka memperkirakan pelonggaran sebesar 26 basis poin pada akhir tahun, yang menyiratkan satu lagi pemangkasan suku bunga seperempat poin oleh ECB.
Dalam pergerakan saham lainnya, Umicore Belgia meroket 11,8% setelah grup daur ulang logam tersebut menaikkan panduan keuangannya untuk laba setahun penuh.
Sebaliknya, saham InPost, perusahaan loker pengiriman asal Polandia, ambles 7,3% setelah perusahaan yang dikendalikan oleh Advent International itu menawarkan sekitar 3,5% sahamnya kepada investor institusi. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:49 WIB
Indonesia Market Summary (02/07/2025)
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:25 WIB
ELIT Dividen Tunai Rp 5 per Saham (Koreksi)
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:20 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham IMPC, Beli
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:17 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham TPIA, Beli
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:11 WIB
IPCC Catat Pertumbuhan Kinerja 10,9% hingga Mei 2025
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:54 WIB
Petinggi Bumi Resources (BUMI) Mundur
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:53 WIB
Dua Petinggi BUMI Mundur
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:52 WIB
Investasi Jumbo HMSP